JEMBER - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando sudah membuat heboh masyarakat atas ucapannya soal dinasti politik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sejumlah pihak pun bereaksi keras dan mengecam ucapan Ade, tak terkecuali dari internal partainya sendiri, yakni PSI. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan pihaknya tentu sangat menyayangkan ucapan yang berujung pada blunder tersebut. "Sekali lagi kami menyayangkan pernyataan Bang Ade. Kami sudah memberikan teguran keras kepada Bang Ade," kata Grace seusai mendampingi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bertemu dengan "influencer" di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin malam. Ketika disinggung soal sanksi untuk Ade Armando, Grace menyebut saat ini masih dilakukan pembahasan di internal partai, namun sudah ada teguran keras dari Kaesang selaku ketua umum partai. "(Untuk sanksi) masih dirapatkan, tetapi sudah ada teguran keras langsung dari Mas Kaesang," kata Grace. Menurut dia, Ade Armando sudah membuat video pernyataan permintaan maaf yang disampaikan melalui media sosialnya. "Bang Ade menekankan bahwa pendapat yang dilontarkannya adalah opini pribadi, bukan opini PSI. Tidak ada koordinasi sama sekali dan kami pun kaget dengan pernyataan beliau," papar Grace. Sebelumnya, Ade Armando menyampaikan kritik kepada para mahasiswa khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM), yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti. Ade Armando menyebut bahwa BEM UI dan BEM UGM ironi karena sesungguhnya Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempraktikkan politik dinasti. Hal itu disampaikan Ade Armando lewat akun X miliknya, @adearmando61. (jp)
Kategori :