Mastodon: Alternatif Media Sosial yang Lebih Bebas dan Terkendali Komunitas

Kamis 20 Jun 2024 - 14:34 WIB
Reporter : Reni Apriani
Editor : Reni Apriani

Favoriting dan Boosting: Pengguna dapat menyukai toots orang lain (favoriting) dan menyebarkannya (boosting) ke pengikut mereka.

Hashtag: Hashtag digunakan untuk mengelompokkan toots berdasarkan topik tertentu.

Direct Messages: Pengguna dapat bertukar pesan pribadi dengan pengguna lain.

Multimedia: Pengguna dapat menyertakan gambar, video, GIF, dan emoji dalam toots mereka.

Keuntungan Menggunakan Mastodon:

Desentralisasi: Mastodon tidak dikendalikan oleh satu entitas, sehingga terhindar dari risiko kontrol data dan manipulasi algoritma.

Privasi: Pengguna memiliki kendali lebih besar atas privasi data mereka, dan dapat memilih server yang sesuai dengan kebijakan privasi yang mereka inginkan.

Komunitas: Mastodon menekankan pada komunitas dan interaksi antar pengguna.

Transparansi: Kode sumber Mastodon open-source, memungkinkan siapa saja untuk memeriksanya dan berkontribusi pada pengembangannya.

Bebas Iklan: Mastodon bebas dari iklan, sehingga memberikan pengalaman pengguna yang lebih bersih dan fokus pada konten.

Kekurangan Menggunakan Mastodon:

Kurang Populer: Dibandingkan dengan platform media sosial tradisional, Mastodon masih memiliki basis pengguna yang lebih kecil.

Kompleksitas: Bagi pengguna baru, pengaturan dan navigasi di Mastodon mungkin terasa lebih kompleks dibandingkan platform lain.

Kurang Fitur: Beberapa fitur yang umum ditemukan di platform lain, seperti trending topics dan algoritma rekomendasi, tidak tersedia di Mastodon.

Mastodon menawarkan alternatif yang menarik bagi pengguna media sosial yang mencari platform yang lebih demokratis, terdesentralisasi, dan fokus pada privasi.

Meskipun masih dalam tahap pengembangan, Mastodon terus berkembang dan menarik perhatian pengguna yang menginginkan pengalaman media sosial yang lebih autentik dan terkendali oleh komunitas.(*)

Kategori :