RADARLEBONG,BACAKORAN.CO-Di era digital ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan banyak orang.
Namun, kekhawatiran tentang privasi, kontrol data, dan algoritma yang tidak transparan semakin meningkat.
Mastodon hadir sebagai alternatif yang menyegarkan, menawarkan platform media sosial terdesentralisasi yang dibangun dengan prinsip demokrasi dan transparansi.
Apa itu Mastodon?\BACA JUGA:Integrasi NIK-NPWP: Ini Alasan Penting Mengapa Wajib Pahami!
Mastodon adalah platform media sosial terdesentralisasi yang didasarkan pada perangkat lunak open-source.
Berbeda dengan platform media sosial tradisional yang terpusat seperti Twitter dan Facebook, Mastodon terbagi menjadi server-server yang berbeda, masing-masing dikelola oleh komunitasnya sendiri.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Keunikan Mastodon terletak pada sifatnya yang terdesentralisasi.
BACA JUGA:X vs Kominfo: Debat Panas Blokir Platform, Netizen Pilih #tolakblokirX!
Pengguna dapat memilih server yang sesuai dengan minat dan nilai mereka, kemudian membuat akun dan mulai berinteraksi dengan pengguna lain.
Setiap server memiliki aturan dan moderasinya sendiri, memberikan kontrol dan fleksibilitas yang lebih besar bagi penggunanya.
Fitur Utama Mastodon:
Toots: Mirip dengan tweet di Twitter, pengguna Mastodon dapat memposting pesan singkat yang disebut "toots". Panjang toots dibatasi hingga 500 karakter.
BACA JUGA:Ada Kuliah Gratis untuk 52 Pelajar, Ditanggung Pemerintah
Following: Pengguna dapat mengikuti akun lain untuk melihat toots mereka di timeline mereka.