Legenda Batu Gantung- Cerita Rakyat Sumatera Utara

Rabu 08 May 2024 - 15:27 WIB
Reporter : Reni Apriani
Editor : Firdaus Effendi

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO-Legenda Batu Gantung kisah dari provinsi Sumatera Utara,

panorama Batu Gantung merupakan salah satu ciri khas wisata Danau Toba keberadaan Batu Gantung selalu menarik perhatian para turis yang datang ke danau Toba Danau Toba berada di Pulau Samosir Sumatera Utara.

Jika wisatawan menyusuri Danau Toba maka akan menemukan batu gantung yang terletak di Parapat, keberadaan Batu Gantung ternyata memiliki asal muasal yang diyakini oleh masyarakat yang dikenal dengan Legenda Batu Gantung.

Konon pada zaman dahulu di sebuah desa di tepi danau toba hiduplah sepasang suami Tri yang memiliki seorang anak gadis cantik jelita gadis cantik itu bernama Seruni.

BACA JUGA:Legenda Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat

Selain cantik Seruni juga anak yang berbakti pada kedua orang tuanya ia selalu bersikap sopan dan senang membantu pekerjaan orang tuanya.

Suatu hari Seruni harus berpisah dengan pemuda pujaannya yang bernama sidoli akan tetapi sidoli harus pergi merantau untuk mengumpulkan uang sebagai biaya pernikahan Danau Toba Dan batu-batu yang ada di sini menjadi saksi sidoli.

 Berjanjilah kau akan kembali lagi seru nih dah aku berjanji akan segera menemuimu lagi di tempat ini, Kita akan segera menikah Pekerjaan ayah Seruni selain berladang juga menjadi nelayan penangkap ikan mujair.

Akan tetapi hasil dari nelayan digunakan untuk puya hingga ayah Seruni terlilit hutang sangat banyak ia tak sanggup membayarnya lagi utangmu sudah terlalu banyak Sudah saatnya kau membayar hutangnya sekarang juga.

BACA JUGA:Legenda Si Pahit Lidah- Cerita Rakyat Sumatera Selatan

 Jika tidak kau harus menjodohkan Seruni dengan anak awak Eh tunggu dulu awak bicarakan dulu pada ibunya Seruni tidak bisa kau sudah berjanji kau tahu kan apa yang terjadi jika kau melanggar janji .

Ayah Seruni bingung namun tidak punya pilihan lain ia harus menjodohkan Seruni dengan anak temannya hingga suatu hari Seruni mendengar ayahnya sedang berbicara pada ibunya perihal Perjodohan dirinya Seruni menangis mendengarnya ia teringat janjinya pada sidoli.

 Bagaimana jika Seruni tidak setuju dijodohkan serunya harus mau dijodohkan Bu jika tidak tidak dalam air besar esok harinya Seruni Pergi ke ladang seperti biasa kali ini Hai ia pergi sendirian ke ladang karena

kedua orangtuanya ada keperluan di desa tetangga hanya si Toki anjingnya yang selalu setia menemaninya di ladang Seruni hanya terdiam ia tidak rajin seperti biasanya Hai wajahnya muram sesekali si Toki menggonggong untuk menarik perhatian Seruni.

Namun Seruni hanya melihat sebentar dan melamun kembali, Seruni sudah tidak tahan menahan kesedihannya ia Butuh seseorang untuk mendengarkan keluh kesahnya.

Kategori :