Legenda Si Pahit Lidah- Cerita Rakyat Sumatera Selatan

Minggu 05 May 2024 - 14:37 WIB
Reporter : Reni Apriani
Editor : Reni Apriani

Keesokan harinya, dia pergi mengendap-endap kerumah sang kakak. Diketuknya pintu jendela kamar Siti. “ Aria ! Mengagetkanku saja ! Kenapa kau tak lewat pintu depan ?”

“ Ini rahasia, ada yang ingin kutanyakan pada kakak !” Aria tebing pun menceritakan semua pada kakaknya.

Hal ini membuat Siti bimbang, disatu sisi dia ingin menolong adiknya. Namun disisi lain, dia juga tak ingin menghianati sang suami.

“ Baiklah. Akan kuberitahu kelemahannya, tapi berjanjilah padaku untuk tidak membun*hnya. “ “ Tentu saja, aku tak akan sampai membun*hnya.

“ Akhirnya Siti membuka rahasia kelemahan pangeran Serunting.

Hari pertarungan pun tiba, di padang ilalang yang luas Pangeran Serunting berdiri dengan percaya diri tanpa mengetahui bahwa Aria Tebing telah tahu kelemahannya.

Pertarungan pun dimulai. Pertarungan berlangsung dengan tidak seimbang.

Pangeran serunting terlalu kuat. Bukan tandingan Aria tebing. Sesuai dugaan, sekejap Aria tebing terpental dan terkapar di antara ilalang.

Dalam kesempatan itu dia mengambil ilalang, ternyata ilalang itu bisa bergerak sendiri walaupun tanpa tertiup angin.

Dan merupakan kelemahan dari Pangeran Serunting. Di tombakannya ilalang itu, mengarah ke badan pangeran Serunting.

Dan mengenai lengannya. Seketika pangeran serunting menjadi lemah. " Darimana engkau tahu kelemahanku ?” “ Aku tahu dari kak Siti “

“ Sungguh, Istriku telah menghianatiku !” Merasa di khianati istrinya, Pangeran Serunting pun pergi. Dia meninggalkan kampung halamannya dan istananya.

Menuju ke gunung si Guntang, dia bermaksud untuk bertapa disana. Setibanya di gunung Siguntang tiba-tiba dia mendengar suara sang Hyang Mahameru.

“ Wahai anak muda, maukah kau mendapatkan kesaktian.”

“ Ya tentu saja aku mau, wahai Sang Hyang Mahameru. “ “ Akan tetapi ada syaratnya. Kau harus bertapa di bawah pohon bambu.

Hingga daun bambu itu menyelimuti tubuhmu. “ Sejenak kemudian Serunting bertapa di bawah pohon bambu dengan Khidmat.

Kategori :