RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pasca banjir bandang Sungai Ketahun yang melanda Kabupaten Lebong pada 16 April 2024 lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong bergerak cepat dalam menangani dampak bencana.
Salah satu langkah penting adalah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama 6 camat yang wilayahnya terdampak banjir.
Rakor yang dilaksanakan di Posko Induk Penanganan Bencana di Kantor Camat Lebong Sakti pada hari senin (22/4/2024) ini bertujuan untuk memvalidasi data korban banjir yang membutuhkan bantuan pangan.
Sekretaris Kabupaten Lebong, H. Mustarani Abidin, SH, M.Si, menjelaskan bahwa Rakor ini melibatkan 6 camat terdampak banjir untuk mengupdate data terbaru warganya yang benar-benar membutuhkan bantuan pangan.
Baca Juga: Oknum Kelurahan Tersangka Dugaan Penggelapan Sertifikat Tanah Warga
Bencana: Inilah bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lebong belum lama ini.-(dok/rl)-
"Kita ingin memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran," ujar Mustarani.
Lebih lanjut, Mustarani menjelaskan bahwa data awal korban banjir mungkin tidak sepenuhnya akurat.
Contohnya, rumah yang terendam saat banjir namun sudah bisa kembali dihuni setelah air surut, tidak lagi membutuhkan bantuan pangan.
"Oleh karena itu, validasi data ini sangat penting untuk menghindari penyalahgunaan bantuan," tambahnya.
Melalui Rakor ini, diharapkan data korban banjir yang membutuhkan bantuan pangan menjadi lebih akurat dan terkini.
Dengan demikian, pendistribusian bantuan pangan dapat dilakukan secara efektif dan tepat sasaran.
Sementara untuk teknisnya, tambah Mustarani bantuan pangan tersebut akan disampaikan kepada masing-masing Kades sebagai perpanjangan tangan Pemkab Lebong.
Menurutnya jika Kades dinilai lebih mengetahui kondisi masing-masing warganya yang benar-benar membutuhkan bantuan pangan karena dampak bencana banjir Sungai Ketahun.
"Kita percayakan kepada Kades karena dinilai lebih mengetahui kondisi warganya yang benar-benar membutuhkan," singkatnya.