RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengingatkan masyarakat mewaspadai hal yang tak diinginkan dengan memastikan listrik di rumah dalam keadaan aman saat ditinggal mudik lebaran.
Menurut General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Lasiran, ada beberapa trik untuk memastikan listrik dalam kondisi aman.
Pertama, penghuni diminta memastikan tagihan listrik sudah dibayar yang dapat dilakukan melalui PLN Mobile atau media pembayaran lainnya.
"Untuk pelanggan yang pakai prabayar jangan lupa isi token. Jadi meskipun rumah ditinggal, penerangan untuk lampu masih tetap menyala untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” ujar Lasiran di Jakarta, Kamis (4/4).
Baca Juga: Argentina Tetap Puncaki Ranking FIFA, Belgia Naik ke Posisi 3
Langkah kedua, kata Lasiran, mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan.
"Peralatan listrik dicabut sebelum berangkat, seperti setrika, penanak nasi elektrik, dispenser. Jadi barang-barang yang bersumber dari daya listrik dimatikan. Dispenser yang dibiarkan tetap menyala dalam posisi kosong itu bisa menimbulkan ledakan," ucapnya.
Ketiga, pastikan listrik yang tersambung adalah listrik resmi dan menggunakan kWh meter sesuai daya langganan serta peruntukan.
"Selanjutnya, penghuni bisa menitipkan rumah kepada satpam atau tetangga yang dikenal dekat, sehingga jika terjadi kondisi bencana bisa dilakukan mitigasi dan tidak meluas," ucapnya.
Terakhir, gunakan PLN Mobile untuk berbagai kebutuhan kelistrikan. Mulai dari bayar tagihan, beli token, lapor pengaduan atau pengaduan sekalipun bisa dilakukan meskipun dari kampung halaman.
Lasiran menambahkan PLN UID Jakarta Raya telah menyiapkan 1.684 personel dan peralatan yang siaga 24 jam, tersebar di 17 posko siaga kelistrikan Idul Fitri melayani kebutuhan masyarakat selama mudik Lebaran.
"Jika terjadi gangguan listrik masyarakat bisa langsung lapor di PLN Mobile, petugas kami akan segera datang dan menyelesaikan berbagai keluhan pelanggan,” kata Lasiran. (jp)