RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Beras masih menjadi penyumbang inflasi terbesar di Indonesia pada Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami inflasi 0,37% pada Februari 2024.
"Terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,19 pada Januari 2024 menjadi 105,58 pada Februari 2024," kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah, Jumat (1/3).
Habibullah menjelaskan tren inflasi komoditas beras masih berlanjut hingga Februari, dengan inflasi mencapai 5,32%.
“Komoditas penyumbang inflasi adalah beras dengan andil inflasi 0,21%,” imbuh dia.
Baca Juga: Kementerian ESDM Perketat Penerima Subsidi Listrik, Ini Aturannya
Menurut dia, beras menjadi penyumbang terbesar inflasi di sebanyak 37 provinsi. Di sisi lain, komoditas pangan lain yang menjadi faktor pendorong inflasi Februari adalah cabai merah dengan andil 0,09%.
Sedangkan telur ayam ras 0,04% dan daging ayam ras 0,02%.
Khusus komoditas cabai merah, inflasi tercatat di setiap level perdagangan. BPS membeberkan pada produsen pedesaan sebesar 4,56%, grosir 16,01%, dan eceran 17,78%.
Habibullah membeberkan kenaikan harga cabai merah di tingkat eceran sejalan dengan harga di produsen pedesaan dan grosir.
Selain itu, inflasi telur dan daging ayam ras didorong kenaikan harga pakan ternak ayam yang mengalami inflasi 0,36% untuk bahan pakan dedak. Adapun 0,80% untuk jagung pipilan, 0,04% untuk bekatul, dan 0,22% untuk bungkil. (*)