RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kemendikbudristek telah membuka pendaftaran Indonesia International Student Mobility Award (IISMA) 2024. Dimulai pada Selasa (23/1) hingga Rabu (14/2) melalui portal IISMA.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk melakukan berbagai persiapan dan mengambil kesempatan emas itu.
“Persiapkan diri dengan bahasa asing yang baik dan pilih program studi yang makin beragam di mitra perguruan tinggi terkemuka di dunia,” pesan Nizam, Kamis (25/1).
IISMA merupakan salah satu dari delapan program flagship di bawah kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.
Baca Juga: Dunia Pendidikan, dari Kartini hingga Mahatma Gandhi
Program IISMA mulai dibuka pada 2021 dengan tujuan untuk memberikan hak dan kesempatan bagi mahasiswa Sarjana semester 4 sampai 6, untuk menempuh perkuliahan di perguruan tinggi terkemuka di luar negeri yang menjadi mitra Kemendikbudristek, dalam bentuk beasiswa.
Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah untuk pengembangan diri yang diminati dan sesuai dengan persyaratan yang berlaku di perguruan tinggi mitra di luar negeri dan perguruan tinggi asal mahasiswa.
Nizam mengungkapkan tahun ini IISMA melakukan seleksi calon awardees melalui tiga skema, yaitu regular, afirmasi, dan co-funding. Skema reguler merupakan beasiswa penuh dari Kemendikbudristek RI.
Skema afirmasi merupakan beasiswa penuh dari Kemendikbudristek untuk mahasiswa yang berasal dari wilayah tertinggal.
Itu sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024 atau mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP-Kuliah) atau mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi.
IISMA tahun ini membuka kesempatan bagi mahasiswa unggul dari seluruh Indonesia tak terkecuali.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Sri Suning Kusumawardani menyatakan bahwa program tersebut memberikan kesempatan bagi mahasiswa unggul dari Sabang sampai Merauke untuk belajar selama satu semester.
Mereka juga menjadi duta bangsa di perguruan tinggi terbaik di luar negeri dengan dukungan biaya dari pemerintah Indonesia.
"Jumlah kuota yang dibuka tahun ini meningkat sebanyak 3.000—3.300 peserta, dengan jumlah mitra 140—150 universitas yang tersebar di 30 negara," pungkas Nizam. (jp)