RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Angka yang cukup mencengangkan, betapa tidak hanya dalam tempo 1 bulan pada Bulan Januari 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong mencatat terjadi 37 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menjangkit masyarakat.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM, melalui Kabid P2P, Febria Mandeka, SKM, didampingi oleh Sub. Koordinasi PIP, Hendri, S.kep.
"Iya, dalam kurun waktu 1 bulan terakhir, telah tercatat sebanyak 37 kasus DBD yang dilaporkan oleh puskesmas. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023," ungkap Rachman.
Lebih lanjut, dari seluruh kasus yang telah dilaporkan, tim P2P telah segera bertindak dengan melakukan fogging (pengasapan) di wilayah yang terdampak, sesuai dengan rekomendasi yang diajukan oleh puskesmas dan juga permintaan langsung dari masyarakat.
Baca Juga: Unik! Surat Suara DPRD Provinsi Ditempel Uang Kertas Arab
"Alhamdulillah, tidak ada laporan kasus kematian dan semua pasien telah pulih sepenuhnya," tambahnya dengan lega.
Namun demikian, walaupun situasi saat ini terkendali, tidak dapat dipungkiri bahwa kemungkinan jumlah kasus DBD dapat terus bertambah.
Hal ini dikarenakan oleh kondisi cuaca yang tidak menentu serta masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, yang menjadi faktor utama penyebaran penyakit ini.
"Hingga saat ini, kita masih menghadapi cuaca ekstrim dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan masih menjadi permasalahan utama yang mempengaruhi penyebaran DBD," paparnya.
Dijelaskan pula bahwa DBD merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya, karena dapat berujung fatal jika penanganannya terlambat.
Oleh karena itu, Dinkes Kabupaten Lebong mengajak seluruh masyarakat untuk mengadopsi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), aktif dalam kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), serta menjalankan program 3M plus.
"Upaya yang paling efektif dalam menanggulangi DBD adalah dengan mengamalkan pola hidup yang bersih dan sehat. Oleh karena itu, kami berharap agar masyarakat dapat aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal mereka," tegasnya. (*)