Unik! Surat Suara DPRD Provinsi Ditempel Uang Kertas Arab
UNIK: Ditemukan uang kertas arab yang ditempelkan pada surat suara DPRD Provinsi di TPS 1 Desa Embong.-(amri/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Meski jalannya proses pemungutan suara Pemilu 2024 pada Rabu, 14 Februari 2024 di Kabupaten Lebong tidak ditemukan adanya kendala besar.
Namun, ada sesuatu yang terbilang unik yang terjadi selama proses pemungutan suara, yang menjadi sorotan dari para petugas pengawas.
Salah satu peristiwa tersebut adalah ketika surat suara DPRD Provinsi ditemukan ditempel dengan uang kertas oleh seorang pemilih. Insiden tersebut terjadi di TPS 1 Desa Embong, Kecamatan Uram Jaya.
"Namun, setelah pemeriksaan lebih lanjut, surat suara tersebut dinyatakan tidak sah karena tidak ada calon yang dicoblos oleh pemilih," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Lebong, Acep Pebrian Utama, S.TP, M.AP.
Baca Juga: Logistik dari 104 TPS Pemilu 2024 Bergeser dari PPS ke PPK
Selain itu, lanjut Acep, meski pemungutan suara berjalan lancar namun ada beberapa potensi pelanggaran yang mungkin timbul, seperti pelanggaran yang dilakukan oleh petugas KPPS yang dapat berujung pada PSU.
"Namun kendala tersebut bisa diantisipasi oleh KPPS sehingga tidak menyebabkan pelanggaran Pemilu. Dirinya mencontohkan misalnya form C pemberitahuan yang ingin disalahgunakan oleh orang lain. Beruntung petugas TPS tegas dan tidak mengizinkan orang lain yang menggunakan C pemberitahuan bukan miliknya untuk menyalurkan hak suaranya. Jika sampai hal tersebut sampai terjadi maka di TPS tersebut berpotensi besar untuk dilakukan PSU," jelasnya.
Acep memastikan bahwa Bawaslu Kabupaten Lebong akan terus melakukan pengawasan meski proses pemungutan suara Pemilu 2024 di Kabupaten Lebong sudah tuntas dilaksanakan.
Pengawasan yang dimaksud adalah proses selanjutnya seperti pleno dan rekapitulasi suara disetiap tingkatan. Mulai dari tingkat kecamatan hingga pleno di tingat Kabupaten nantinya.
"Tahapan Pemilu 2024 belum usai, dan kami di Bawaslu Lebong akan terus memantau setiap langkah yang terjadi dalam proses ini," tegasnya. (*)