JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah segera melakukan evaluasi terhadap penyaluran dana KUR di akhir tahun 2025.
Saleh menyebut langkah ini adalah bagian dari komitmen Kementerian UMKM untuk meningkatkan jumlah penerima baru.
Menurut Saleh, Komisi VII berkepentingan agar pembagian bantuan modal tersebut dapat menjangkau sebanyak mungkin masyarakat yang membutuhkan.
"Kan, banyak aspirasi yang disampaikan bahwa yang menerima KUR biasanya sering berulang. Tidak jarang malah jumlah pinjamannya dinaikkan. Itu diberikan kepada orang-orang tertentu yang dinilai lancar dan bagus dalam membayar cicilan," kata Saleh Daulay, Sabtu (8/11/2025).
Padahal, kata legislator Fraksi PAN itu, pemerintah menargetkan agar penerima KUR ditambah, bahkan pernah disebut bahwa target sasaran penerima baru adalah 2,5 juta orang.
Kalau target ini tercapai, dia optimistis dampaknya sangat besar bagi masyarakat. Pemerintah benar-benar hadir dalam menjawab tuntutan rakyat.
Anggota DPR Dapil 2 Sumut itu menilai distribusi dan penyaluran KUR memang tidak mudah. Ada sejumlah persyaratan yang ditetapkan.
Bila persyaratannya tidak lolos, bank penyalur biasanya tidak bisa membantu. Sering sekali, proposal dan business plan-nya diminta untuk disempurnakan.
Masalahnya, para pengusaha UMKM ini tidak semua bisa memperbaiki dan menyesuaikan sesuai dengan apa yang diminta.
"Pada titik ini, kementerian UMKM harus berperan. Perlu sosialisasi dan pembinaan. Bahkan jika perlu ikut membantu memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan yang ada," tuturnya.
Saleh menyebut Kemenko bidang perekonomian jelas mengatakan bahwa target penyaluran KUR pada tahun 2025 adalah sebesar Rp 300 triliun. Sejauh ini, belum ada informasi resmi berapa yang sudah tersalurkan.
Sementara faktanya, pada tahun 2024 dana KUR yang disalurkan mencapai Rp 280,28 triliun. Ada peningkatan sebesar 7,8 persen dari target sebelumnya. Dengan dinamika yang ada, pada tahun ini diyakini dana KUR tersebut semestinya sudah tersalurkan semua.
"Kalau ada dananya, masyarakat pasti bisa menyerap. Tinggal dibuat seleksi yang adil. Semua orang dibuka aksesnya untuk mendapatkan," ujar ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah 2010-2014 itu.
Saleh menilai UMKM adalah urat nadi perekonomian bangsa. Pemerintah harus serius menanganinya. Seluruh instrumen yang ada harus mendukung. Terutama dalam hal penyediaan modal usaha seperti ini.
"Keberpihakan pemerintah pada rakyat kecil dapat dirasakan melalui KUR ini. Ekonomi yang ditumbuhkan dari bidang ini sangat besar. Ada banyak lapangan pekerjaan yang tumbuh jika usaha mereka berhasil. Harus diseriusi dan diawasi dengan baik," kata waketum DPP PAN itu. (jp)