RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Panduan lengkap cara aman mengendarai e-bike saat hujan. Pelajari perbedaan tahan air dan tahan cipratan, komponen e-bike yang rentan, kesalahan yang harus dihindari, serta tips melindungi baterai dan motor agar tetap awet.
Perbedaan E-Bike Tahan Air dan Tahan Cipratan
E-bike sering disalahpahami sebagai sepeda listrik yang sepenuhnya tahan air. Faktanya, e-bike hanya water resistant (tahan cipratan), bukan waterproof (tahan air total).
Sama halnya dengan perangkat elektronik modern seperti jam tangan pintar yang memiliki batasan kedalaman saat digunakan di dalam air, e-bike memiliki tingkat perlindungan tertentu dari percikan dan semprotan air, tetapi tidak dirancang untuk terendam.
BACA JUGA:Cara Mematikan Suara Lampu Sein pada Sepeda Listrik
Tingkat Perlindungan IP pada Komponen E-Bike
Komponen penting e-bike seperti baterai dan LCD umumnya memiliki sertifikasi IP65. Artinya, komponen tersebut terlindungi dari semprotan air bertekanan ringan dari berbagai arah. Dengan perlindungan ini, penggunaan e-bike saat hujan ringan masih terbilang aman. Namun, mengendarai dalam hujan deras bisa berbahaya karena cipratan air dari jalan yang mengenai motor dan komponen listrik dengan tekanan tinggi dapat menembus celah pelindung.
Bagian E-Bike yang Rentan Terhadap Air
Beberapa bagian e-bike lebih rentan mengalami kerusakan akibat air, di antaranya:
Motor: Kerusakan motor biasanya terjadi jika e-bike dikendarai melalui genangan dalam, lumpur, atau bahkan jalanan yang tergenang banjir. Air yang masuk dapat menyebabkan karat pada motor.
Layar LCD: Meski tahan cipratan, layar bisa mengalami kerusakan jika terkena semprotan air bertekanan tinggi.
Controller: Sebagai pusat pengendali sistem, kerusakan pada bagian ini dapat mengganggu seluruh fungsi e-bike.
Hal yang Harus Dihindari Saat Hujan
Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan pengguna e-bike saat hujan, antara lain:
Menerobos genangan air atau sungai kecil: Air yang masuk ke motor atau komponen listrik dapat merusak sistem permanen.