Program Magang ke Jepang Masih Minim, Disnakertrans Terbitkan Edaran ke SMK

Kamis 03 Jul 2025 - 22:51 WIB
Reporter : Adrian Roseple
Editor : Reni Apriani

LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Upaya pemerintah Kabupaten Lebong untuk mengurangi angka pengangguran di kalangan generasi muda terus digencarkan. Salah satunya dengan mengoptimalkan program magang ke Jepang yang selama ini masih minim peminat.

Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebong mengambil langkah konkret melalui penerbitan surat edaran yang akan disebarkan ke seluruh SMK se-Kabupaten Lebong mulai besok.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi, S.Sos, M.Si, melalui Kepala Bidang Ketenagakerjaan, Riko Tandean, SE, menjelaskan program magang ke Jepang sebenarnya sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir.

Namun tingkat partisipasi lulusan SMK dan masyarakat umum di Kabupaten Lebong masih tergolong rendah. Padahal, peluang kerja yang ditawarkan dalam program ini cukup besar dengan gaji layak serta pengalaman internasional yang sangat berharga.

BACA JUGA:Sempat Divonis Bebas, MA Vonis 3,6 Tahun Penjara Terpidana BRI Unit Tes Lebong

"Melalui surat edaran ini kami ingin menegaskan bahwa kesempatan magang ke Jepang terbuka lebar, khususnya untuk lulusan SMK maupun siswa kelas akhir yang akan lulus tahun ini. Kami berharap sekolah-sekolah segera menindaklanjuti dan mensosialisasikan informasi ini kepada para siswanya," jelas Riko Tandean.

Ia menambahkan, setelah surat edaran diterima, kepala sekolah di masing-masing SMK diharapkan aktif mengajak siswa maupun alumni untuk mendaftar pada program ini.

Dengan demikian, mereka tidak hanya memperoleh peluang kerja di luar negeri, tetapi juga meningkatkan kompetensi, wawasan, dan pengalaman kerja yang akan menjadi modal penting saat kembali ke Tanah Air.

Program magang ke Jepang sendiri diharapkan dapat menjadi salah satu solusi strategis menurunkan angka pengangguran di Lebong, yang setiap tahunnya terus bertambah seiring jumlah lulusan sekolah.

Disnakertrans menegaskan bahwa program ini legal, difasilitasi pemerintah, dan bekerjasama dengan lembaga penyalur resmi yang sudah terdaftar di pusat, sehingga jauh lebih aman dan terjamin dibandingkan bekerja secara ilegal di luar negeri.

"Seleksi magang ke Jepang dijadwalkan digelar pada bulan Oktober mendatang. Karena itu kami meminta agar siswa dan alumni benar-benar mempersiapkan diri sejak sekarang, mulai dari dokumen administrasi, kemampuan bahasa, hingga kesiapan fisik dan mental," lanjutnya.

Disnakertrans juga berharap seluruh pemangku kepentingan, termasuk orang tua, dapat mendukung langkah ini agar para pemuda Lebong memiliki kesempatan berkembang. Dengan magang di Jepang, peserta tidak hanya mendapat pengalaman kerja berkualitas, tetapi juga bisa menambah jejaring, wawasan budaya, dan etos kerja yang sangat bermanfaat ketika pulang nanti.

"Kami mohon kepada seluruh pihak, terutama pihak sekolah dan kepala desa, untuk turut mensosialisasikan peluang ini agar masyarakat memahami bahwa program magang ke Jepang adalah langkah yang baik, aman, dan terstruktur," tegasnya.

Selain itu Disnakertrans memastikan komitmennya untuk terus membuka peluang-peluang kerja luar negeri resmi, sebagai salah satu alternatif mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Lebong. Pemerintah daerah pun diharapkan terus mendukung, terutama dalam penyediaan fasilitas pelatihan bahasa Jepang dan pelatihan keterampilan teknis bagi calon peserta.

"Jangan sia-siakan kesempatan ini. Dengan program magang resmi, para peserta tidak hanya membawa pulang pengalaman, tetapi juga tabungan dan kemampuan baru yang kelak akan berguna untuk membangun Lebong," pungkasnya.

Kategori :