BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sejak munculnya permasalahan pendangkalan alur pulau bay yang menyebabkan pasokan BBM di Provinsi Bengkulu mengalami kekurangan, sehingga menimbulkan fenomena antrian panjang.
Namun menariknya, di Bengkulu Utara justru pasokan dinilai cukup namun masih terlihat antrean panjang di beberapa SPBU di Bengkulu Utara.
Hal ini mengundang tanda tanya banyak pihak yang diduga adanya oknum pelaku penimbunan BBM.
Untuk itu, pihak SPBU Datar Ruyung Mengimbau masyarakat untuk tidak panik atas pasokan BBM.
Hal ini disampaikan oleh Manajer SPBU Desa Datar Ruyung, Aswadi Idris.
Baca Juga: Lewat Arisan, Warga Semelako Atas Wujudkan Niat Kurban Bersama
"Kami juga bingung, padahal pasokan BBM baik itu, pertalite, pertamax dan solar kita lancar, tapi antrian masih panjang," ungkap Idris.
Idris pun menambahkan, ia menduga hal ini terjadi adanya kepanikan masyarakat terhadap isu kelangkaan BBM dari media sosial.
Dampaknya masyarakat kembali berduyun duyun mendatangi SPBU, padahal beberapa hari lalu keadaan sudah berjalan normal.
Diakuinya, setiap hari BBM akan masuk dengan kuantitas 8 hingga 16 ton. Untuk pengiriman sedikit terlambat lantaran masih dikirim melalui Lubuk Linggau.
Antrean ini karena masyarakat panik melihat isu di media sosial BBM langka. Padahal beberapa hari lalu antrean di SPBU normal.
"Kami mengimbau kepada pengendara, kalau pasokan BBM dari Pertamina dalam kondisi normal dan tidak perlu ada yang khawatirkan. Ia pun berharap ini menjadi perhatian bagi aparat penegak hukum jangan sampai hal ini dimanfaatkan oleh oknum pelangsir BBM bersubsidi ini," imbuhnya.