Soal Ijazah, Jokowi dan UGM Harus Tampil Bersama

Jumat 23 May 2025 - 23:29 WIB

JAKARTA.koranradarlebong.co - Analis komunikasi politik Hendri Satrio (Hensa) menanggapi konfirmasi kepolisian bahwa ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dinyatakan asli.

Menurutnya, isu ini ijazah Jokowi seharusnya selesai dan tidak perlu diungkit lagi.

"Alhamdulillah, mestinya isu tentang ijazah ini selesai ya, UGM bilang Asli, polisi juga bilang asli, terus apalagi, nungguin tukang fotokopinya juga bilang asli? Sudah, ah, kita diskusikan hal lain aja,” ujar Hensa kepada wartawan dalam keterangannya, Jumat (23/5).

Hensa menegaskan bahwa tanggung jawab untuk membuktikan keaslian ijazah Jokowi seharusnya ada pada UGM sebagai institusi yang menerbitkan ijazah tersebut.

BACA JUGA:Berkomitmen Anti-Fraud, Pegadaian Tindak Tegas Setiap Pelanggaran

Dia menilai UGM harus konsisten dengan pernyataan mereka bahwa Jokowi memang lulusan universitas tersebut.

“UGM sudah berulang kali menyatakan ijazah Jokowi asli dan beliau memang kuliah di sana. UGM harus konsisten, karena jika tidak, ini akan berbahaya bagi reputasi mereka sendiri. Jika ijazah Jokowi terbukti tidak asli, UGM bisa bubar karena malu,” tegas Hensa.

Hensa juga mengungkapkan bahwa dia pernah membuat polling di platform X, menanyakan konsekuensi jika ijazah Jokowi ternyata palsu.

Hasilnya, mayoritas responden menilai Indonesia akan menjadi bahan tertawaan dunia, mengungguli opsi bahwa Jokowi harus kembali kuliah.

“Ini menunjukkan betapa seriusnya dampak isu ini bagi citra kita di mata dunia,” katanya.

Menurutnya, permasalahan ini tidak hanya berkaitan dengan Jokowi, tetapi juga menyangkut kredibilitas UGM sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia.

Dia menyarankan agar Jokowi dan UGM tampil bersama untuk memberikan klarifikasi yang lebih tegas guna meredam keraguan publik.

“Selama ini belum pernah ada momen di mana Jokowi dan UGM tampil bersama untuk menegaskan hal ini, maka saya pikir perlu tampil bareng untuk membuktikan hal itu,” ungkapnya.

Hensa menilai jika UGM telah menyatakan ijazah Jokowi asli, tetapi, publik masih diragukan menunjukkan adanya masalah kepercayaan terhadap institusi tersebut.

“Jika publik tidak mempercayai UGM, universitas ini perlu introspeksi. Mengapa pernyataan mereka masih dipertanyakan?” katanya.

Kategori :