Selain itu, makanan ultra-olahan memiliki nilai gizi yang rendah dan cenderung menyebabkan kecanduan makan, yang mengarah pada peningkatan berat badan dan resistensi insulin.
4. Minuman Beralkohol
Konsumsi alkohol dalam jumlah besar telah lama dikenal sebagai faktor risiko utama berbagai penyakit kronis. Alkohol dapat merusak fungsi hati, meningkatkan tekanan darah, serta memicu gangguan irama jantung (aritmia). Konsumsi jangka panjang juga meningkatkan risiko kanker, terutama kanker hati dan saluran pencernaan.
Meskipun beberapa studi menyebut konsumsi alkohol dalam jumlah sangat kecil dapat memberikan efek relaksasi, namun manfaat tersebut tidak sebanding dengan risiko kesehatannya jika dikonsumsi berlebihan.
5. Biji-Bijian Olahan: Roti Putih, Nasi Putih, dan Pasta
Biji-bijian olahan adalah makanan yang telah kehilangan sebagian besar kandungan serat, vitamin, dan mineralnya selama proses produksi. Contohnya adalah roti putih, nasi putih, dan pasta putih. Makanan jenis ini memiliki indeks glikemik tinggi yang menyebabkan lonjakan gula darah secara cepat.
Konsumsi berlebihan biji-bijian olahan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan gangguan metabolisme lainnya.
Studi dari University of Michigan memberikan bukti kuat bahwa pola makan sangat berperan dalam menentukan panjang pendeknya usia seseorang.
Menghindari makanan dan minuman yang dapat memperpendek umur menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan kualitas hidup jangka panjang.
Pilihlah makanan utuh, alami, dan minim proses untuk mendukung gaya hidup sehat.