Islam di Rusia: Membangun Peradaban dalam Raksasa Eurasia

Kamis 01 May 2025 - 22:15 WIB

Di kota Shali, Masjid Nabi Muhammad mampu menampung hingga 30.000 jamaah. Di tengah tantangan politik dan sejarah berdarah, Chechnya kini menampilkan wajah Islam yang penuh damai dan kemajuan.

“Islam adalah jiwa dari rakyat Chechnya,” kata seorang ulama lokal. “Di setiap sudut, dari desa hingga kota, nilai-nilai Islam mengalir dalam kehidupan kami.”

Ingushetia, meskipun wilayah kecil, mempertahankan tradisi Islam dengan sangat kuat. Pendidikan Al-Qur’an menjadi prioritas, dan hampir seluruh populasi menjalankan kehidupan berdasarkan prinsip-prinsip Islam.

Menjaga Tradisi dan Identitas Islam

Bagi komunitas Muslim Rusia, Ramadan adalah momen puncak ekspresi keimanan.

Meskipun harus berpuasa selama lebih dari 18 jam dalam kondisi dingin yang ekstrem, umat Muslim di Moskow, St. Petersburg, dan Kazan tetap berpuasa dengan penuh semangat.

Di seluruh negeri, kegiatan Ramadan seperti buka puasa bersama, bazar halal, tadarus Al-Qur’an, dan kegiatan amal menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Masjid-masjid penuh sesak, dan semangat kebersamaan kian terasa.

Tradisi buka puasa massal bahkan mencatatkan rekor, seperti di Moskow yang pernah mengundang lebih dari 12.000 jamaah dalam satu malam.

“Ramadan di Rusia membawa suasana penuh keberkahan dan kebersamaan,” ujar seorang imam di Masjid Katedral Moskow. “Di sini, kita belajar tentang kesabaran, ketakwaan, dan solidaritas sosial.”

Bahkan pada saat perayaan Idul Fitri, keragaman budaya tidak mengurangi kesakralan momen itu.

Shalat Id dilaksanakan di masjid-masjid besar atau di lapangan terbuka, diikuti dengan tradisi halal bihalal dan pesta hidangan tradisional seperti pilaf, shurpa, hingga kue-kue khas Tatarstan.

Pengaruh Global: Desa Muslim dan Migrasi Spiritual

Fenomena menarik lainnya adalah munculnya gelombang migrasi spiritual. Banyak Muslim dari luar Rusia memilih menetap di desa-desa Muslim Dagestan, Chechnya, dan Bashkortostan.

Mereka mencari suasana kehidupan yang lebih Islami, sederhana, dan dekat dengan alam.

Biaya hidup yang lebih rendah, lingkungan yang Islami, serta dukungan komunitas membuat desa-desa Muslim ini semakin menarik.

Beberapa komunitas bahkan menginisiasi pembangunan desa Islam internasional yang mandiri, dengan sistem pendidikan, ekonomi, dan sosial berdasarkan prinsip-prinsip syariah.

Kategori :