LEBONG TENGAH - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Lebong memastikan di tahun ini masih tetap menjalankan kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Kegiatan tersebut bertujuan untuk peningkatan peran dan fungsi Perpustakaan.
Kepala DPK Lebong, Nurman Huri, SE, M.Si melalui Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pemberdayaan Kegemaran Membaca, Jaswidodo, S.Sos mengatakan kegiatan Pengembangan Literasi Inklusi Sosial yang dilaksanakan ini, tidak hanya sekedar pelatihan pembuatan Hena terhadap para pemuda yang mengolah perpustakaan. Melainkan juga pembuatan kerajinan tangan dari berbahan bambu dan rotan. Namun juga adanya pelaksanaan sosialisi pengolahan perpustakaan tingkat SMPN.
Baca Juga: Kolam Renang Ratusan Juta Tidak Dapat Digunakan
"Digelarnya pelatihan membuat kerajinan tangan dari Bahan bambu dan rotan ini, adalah upaya untuk memberikan pengetahuan bagi masyarakat kita, kerena bahan Alam dan ini bisa menjadi bernilai ekonomis," ujar Jaswidodo.
Dia menambahkan, kegiatan seperti sangat perlu dilakukan perubahan paradigma fungsi perpustakaan melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Dan tujuan dilaksanakan kegiatan pengembangan literasi berbasis Inklusi Sosial ini, yaitu dalam rangka proses perubahan secara berangsur-angsur terhadap peran dan pungsi perpustakaan yang dulu dianggap sebagai tempat menyimpan, meminjam, dan membaca buku saja, tapi perpustakaan juga berubah menjadi sebuah pusat belajar bagi masyarakat juga.
"Selain dari itu, tujuan dari kegiatan pengembangan literasi sosial ini, untuk meningkatkan kunjungan pemustaka ke perpustakaan, meningkatkan pelibatan masyarakat dalam kegiatan perpustakaan, peningkatan expose, den meningkatkan jumlah kemitraan perpustakaan dengan lembaga," pungkasnya. (arp)