RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Seorang perempuan bernama Reka Susanti (28), warga Desa Air Kopras, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong, akhirnya dievakuasi oleh tim medis dari Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) dr. Soeprapto Bengkulu, Jumat (31/1) sore.
Reka, yang merupakan pasien Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), diketahui telah dikerangkeng oleh keluarganya selama dua bulan di dalam kandang kayu lantaran sering mengamuk dan meresahkan warga sekitar.
Koordinator Tim Evakuasi RSKJ Bengkulu, dr. Leonardo Simbolon, menjelaskan bahwa proses evakuasi dilakukan berdasarkan instruksi langsung dari Direktur RSKJ dr. Soeprapto Bengkulu.
Perintah tersebut dikeluarkan setelah kasus Reka viral di media sosial dan mendapat perhatian dari anggota DPRD Provinsi Bengkulu serta pejabat Pemprov Bengkulu.
BACA JUGA:Pasca Dilantik, Sekda Siap Matangkan Penyambutan Azhari-Bambang
“Begitu ada instruksi dari direktur, kami langsung bergerak ke Kabupaten Lebong untuk mengevakuasi pasien,” ujar dr. Leonardo di sela-sela proses evakuasi.
Lebih lanjut, dr. Leonardo mengungkapkan bahwa Reka bukan pasien baru di RSKJ dr. Soeprapto Bengkulu.
Sebelumnya, ia telah menjalani perawatan di rumah sakit tersebut dan sempat diperbolehkan pulang karena kondisinya dinilai mulai stabil.
Namun, dalam waktu tiga bulan setelah kepulangannya, kondisinya kembali memburuk hingga keluarganya memutuskan untuk mengurungnya di kandang kayu.
BACA JUGA:Tahun Ini MTQ Kabupaten Bakal Digelar
“Pasien ini sudah beberapa kali masuk dan keluar dari RSKJ. Terakhir, ia dipulangkan sekitar tiga bulan lalu setelah menunjukkan perkembangan yang baik. Saat itu, ia juga baru saja melahirkan seorang anak,” jelasnya.
Dr. Leonardo menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendukung pemulihan pasien gangguan jiwa.
Menurutnya, pasien yang telah dinyatakan pulih dari RSKJ tetap membutuhkan perhatian serta lingkungan yang mendukung agar tidak mengalami kekambuhan.
“Setiap pasien yang diperbolehkan pulang memang harus mendapat dukungan penuh dari keluarga. Tanpa dukungan tersebut, risiko pasien mengalami kekambuhan akan semakin besar,” tambahnya.
Pihak RSKJ dr. Soeprapto Bengkulu memastikan bahwa setiap pasien yang dipulangkan sudah dalam kondisi stabil.