4 Syarat yang Perlu Dipenuhi agar Indonesia Bisa Evakuasi Warga Palestina

4 Syarat yang Perlu Dipenuhi agar Indonesia Bisa Evakuasi Warga Palestina-foto :jpnn.com-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyebut empat prasyarat perlu dipenuhi ketika Indonesia berencana mengevakuasi 2.000 warga Palestina ke Pulau Galang, Kepulauan Riau.
"Harus dipastikan dulu apakah empat persyaratan penting itu bisa benar-benar terjadi,” ujar legislator Fraksi PDI Perjuangan itu di Jakarta, Minggu (9/8). Kang TB sapaan TB Hasanuddin menyebut wacana evakuasi harus menerima persetujuan warga Palestina, khususnya dari sisi pengobatan dan perlindungan sementara.
“Bisa saja mereka justru ingin tetap dirawat di negerinya sendiri atau di negara tetangga yang lebih dekat,” kata dia. Selanjutnya, kata Kang TB, Indonesia belum menerima sinyal resmi dari otoritas Palestina terkait wacana evakuasi ke Pulau Galang. Toh, kata dia, saat ini masih ada perbedaan pendapat di internal otoritas Palestina, termasuk dari kelompok Hamas.
“Tidak bisa ada evakuasi tanpa persetujuan dari otoritas yang berwenang,” ujarnya. Kemudian, kata eks Sesmilpres itu, Indonesia perlu memastikan evakuasi warga Palestina tak memunculkan konflik dengan Israel.
BACA JUGA:Bank Mandiri Ikut Semarakkan Lomba Digitalisasi Pasar Pemprov DKI Jakarta 2025
“Israel dan sekutunya punya kepentingan agar warga Palestina meninggalkan wilayah sengketa. Ini harus dicermati agar kita tidak terjebak pada skenario seperti itu,” lanjut Kang TB.
Keempat, kata dia, Indonesia penting berkoordinasi dengan negara-negara kawasan seperti Mesir dan Yordania, yang selama ini turut berperan dalam isu Palestina menyikapi rencana evakuasi. “Mereka punya kepentingan dan posisi strategis, jadi Indonesia tak bisa bertindak sepihak,” bebernya. Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyiapkan pusat pengobatan bagi warga Palestina di Pulau Galang. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan pusat kesehatan di Pulau Galang bisa menampung hingga 2.000 warga Gaza. "Masih terkait dengan Gaza, Presiden kemarin juga memberikan arahan untuk Indonesia memberikan bantuan pengobatan untuk sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban perang. Yang luka-luka, yang mengalami mungkin kena bom, kena reruntuhan, dan segala macam," kata dia di kantornya, Jakarta, Kamis (7/8).