JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - BROKOLI tidak diragukan lagi merupakan salah satu makanan super yang populer.
Brokoli merupakan jenis sayuran hijau yang kaya vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.
Brokoli memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Adapun nutrisi brokoli mentah dalam takaran satu cangkir (91 gram): Karbohidrat 6 gram; Protein 2,6 gram; Lemak 0,3 gram; Serat 2,4 gram.
Baca Juga: Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
Brokoli juga mengandung vitamin C; vitamin A; vitamin K; vitamin B9 (folat); Kalium; Fosfor; Selenium.
Cara mengolah brokoli biasanya direbus, dikukus, atau ditumis.
Sebagai catatan, bahwa proses memasak yang terlalu lama bisa mengurangi vitamin C dan protein larut.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Manfaat brokoli membantu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, karena mengandung vitamin C dan berbagai antioksidan.
Kandungan tersebut bisa menunjang sistem daya tahan tubuh, mencegah kanker, penyakit kardiovaskular, katarak, dan membantu mengurangi gejala pilek.
2. Melancarkan pencernaan
Karena mengandung serat yang tinggi, brokoli hijau sangat baik untuk pencernaan.
Mengonsumsi brokoli hijau bisa membuat pembuluh darah lebih sehat, menjaga BAB tetap teratur serta mencegah sembelit.
3. Detoksifikasi tubuh
Terdapat kandungan antioksidan dalam brokoli yang bermanfaat untuk menghambat dan menetralkan kerusakan sel akibat radikal bebas.
Senyawa antioksidan ini membantu mengurangi peradangan serta memberikan efek perlindungan pada tubuh.
4. Meningkatkan kesehatan kulit
Manfaat atau khasiat lainnya dari kandungan vitamin C, vitamin A, dan vitamin E dalam brokoli adalah mencerahkan sekaligus membantu mengganti jaringan kulit yang rusak.
Lalu, kandungan fitonutrien juga berkhasiat untuk mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.
5. Menjaga kesehatan kandungan
Brokoli mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil, terutama asam folat yang mencegah terjadinya cacat pada bayi baru lahir.
Apalagi, tubuh membutuhkan banyak vitamin, mineral, serta protein selama kehamilan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi. (jp)