Kombinasi serat dan antioksidan dalam jeruk juga membantu menurunkan risiko kanker dan menjaga kesehatan jantung.
4. Jeruk Nipis
Jeruk nipis menawarkan manfaat serupa dengan lemon, termasuk sifat antibakteri dan antioksidan. Kandungan vitamin C-nya membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
5. Grapefruit
Grapefruit kaya akan vitamin dan mineral penting seperti flavonoid yang membantu melindungi tubuh dari kanker, peradangan, dan obesitas.
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa furanocoumarin dalam grapefruit dapat melindungi terhadap stres oksidatif, tumor, dan kesehatan tulang. Namun, grapefruit dapat berinteraksi dengan beberapa obat, jadi konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya secara rutin.
6. Blackberry
Blackberry mengandung antosianin, senyawa yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan usus. Kandungan seratnya yang tinggi mendukung pencernaan yang sehat dan membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
7. Apel
Apel kaya serat dan pektin yang mendukung kesehatan usus dan jantung. Studi menunjukkan bahwa konsumsi apel secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, kanker, dan diabetes. Flavonoid dalam apel, seperti quercetin, juga memiliki sifat antikanker dan antioksidan.
8. Delima
Delima kaya akan antioksidan dan polifenol yang melawan stres oksidatif dan peradangan. Penelitian menunjukkan bahwa delima dapat melindungi terhadap penyakit otak seperti Alzheimer dan Parkinson. Vitamin K dalam delima juga penting untuk kesehatan tulang dan sel darah.
9. Nanas
Nanas mengandung bromelain, enzim yang membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Bromelain juga digunakan untuk meringankan sinusitis dan mendukung sistem imun tubuh.
10. Pisang
Pisang kaya potasium yang membantu mengontrol tekanan darah. Selain menjadi sumber energi yang baik, kandungan seratnya membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan jantung.