BYD Salip Hyundai di Pasar Indonesia, 4 Mobil Listrik Ini Jadi Jawaranya!

Selasa 19 Nov 2024 - 12:32 WIB
Reporter : Rendra Sutanto
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Penjualan Hyundai Indonesia untuk bulan Oktober 2024 mengalami penurunan signifikan, yang membuatnya harus rela disalip oleh BYD, merek mobil asal China yang baru masuk pasar Indonesia.

Pada periode ini, Hyundai hanya mendistribusikan 1.711 unit mobil secara wholesales dan 1.451 unit secara retail.

Sementara itu, BYD mampu mencatatkan distribusi 2.488 unit secara wholesales dan 2.597 unit secara retail, mengalahkan Hyundai dengan selisih yang cukup besar.

Meskipun Hyundai menawarkan sembilan model mobil yang beragam, termasuk mobil dengan mesin bensin, diesel, hybrid, dan listrik, namun BYD dengan hanya empat model mobil yang semuanya menggunakan tenaga listrik berhasil menarik perhatian pasar Indonesia.

BACA JUGA:Prediksi Emas Dunia Tembus $3.000, Harga Emas Antam Naik Signifikan

Model-model BYD yang sukses meningkatkan penjualannya antara lain Atto 3, Dolphin, Seal, dan M6.

Keempat model ini memiliki harga yang cukup kompetitif, dengan banderol mulai dari Rp 365 juta untuk model terendah, Dolphin, hingga Rp 719 juta untuk model Seal.

Keberhasilan BYD tidak lepas dari kebijakan insentif pajak kendaraan listrik yang berlaku hingga akhir 2024.

Insentif ini membuat harga mobil listrik BYD menjadi lebih terjangkau bagi konsumen Indonesia, bahkan meskipun seluruh mobil tersebut masih diimpor secara utuh dari China.

Pemerintah memberikan insentif PPnBM 100% untuk mobil listrik berbasis baterai, baik yang diimpor (CBU) maupun yang diproduksi lokal (CKD), selama memenuhi ketentuan yang ada.

Insentif ini jelas memberikan keuntungan bagi BYD yang telah berkomitmen untuk berinvestasi besar-besaran di Indonesia, termasuk mendirikan pabrik di Subang dengan nilai investasi Rp 16 triliun.

BACA JUGA:Menjalankan Mobil Matic bagi Pemula dengan Mudah, Ini Caranya

Sementara itu, Hyundai yang sudah memiliki fasilitas produksi lokal di Indonesia, seperti untuk model Stargazer, Stargazer X, Creta, dan Ioniq 5, harus bersaing dengan harga mobil listrik yang lebih mahal, serta jumlah model yang lebih terbatas.

Rentang harga mobil Hyundai pun lebih bervariasi, mulai dari Rp 249 juta hingga Rp 1,2 miliaran, namun faktor harga yang terjangkau dan insentif pajak membuat mobil listrik BYD lebih menarik bagi banyak konsumen, khususnya mereka yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

Dengan kondisi ini, dapat diprediksi bahwa persaingan antara BYD dan Hyundai di pasar mobil Indonesia akan semakin sengit.

Kategori :