RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Meski usulan pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) telah diajukan oleh Kecamatan Lebong Tengah, hingga kini belum ada tindak lanjut dari pihak terkait.
Akibatnya, warga kesulitan mengelola sampah rumah tangga, yang sering kali menumpuk dan menyumbat saluran irigasi.
Roses (40), warga Lebong Tengah, mengungkapkan bahwa pemerintah desa bersama kecamatan sudah beberapa kali berkoordinasi dengan dinas terkait mengenai penyediaan lahan untuk TPS.
Namun, hingga saat ini belum ada realisasi atas usulan tersebut.
Baca Juga: Rawan Disalahgunakan, Distribusi Bansos APBD Ditunda
"Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait mengenai lahan TPS, tetapi belum ada kabar lebih lanjut. Sampah yang terus menumpuk membuat warga semakin kesulitan," ujar Roses.
Menurut Roses, ketiadaan TPS memaksa warga mencari cara alternatif untuk mengelola sampah.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengubur sampah di lubang-lubang yang digali sendiri oleh warga.
Selain itu, sosialisasi mengenai pola hidup sehat juga terus dilakukan oleh pemerintah desa.
"Kami hanya bisa mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan dan mengelola sampah sebisa mungkin. Namun, ini sangat terbatas. Sampah yang menumpuk tetap menjadi masalah besar, terutama karena irigasi sering tersumbat," tambah Roses.
Warga berharap agar usulan pembangunan TPS segera direalisasikan.
Dengan adanya TPS, mereka yakin masalah pengelolaan sampah rumah tangga dapat teratasi, sehingga lingkungan menjadi lebih bersih dan saluran irigasi tidak lagi tersumbat.
"Besar harapan kami agar TPS segera dibangun. Ini akan memudahkan warga mengelola sampah rumah tangga dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat," tutup Roses.