Kombinasi kandungan nutrisi tersebut membuat tempe menjadi makanan yang efektif dalam menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko tekanan darah tinggi serta penyakit kardiovaskular lainnya.
-Mencegah Osteoporosis dan Meningkatkan Kesehatan Tulang
Tempe juga mengandung kalsium, fosfor, dan kalium yang tinggi, menjadikannya makanan yang baik untuk kesehatan tulang.
Nutrisi ini penting untuk menjaga kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis, terutama pada orang dewasa dan lansia.
Kandungan kalsium dalam tempe juga setara dengan produk susu, sehingga menjadi alternatif yang baik bagi mereka yang alergi terhadap laktosa atau menjalani diet vegan.
Selain itu, kandungan zat besi dalam tempe bermanfaat untuk mencegah anemia, terutama pada vegetarian yang mungkin mengalami kekurangan zat besi karena tidak mengonsumsi daging.
-Mengurangi Risiko Penyakit Kronis dan Penuaan Dini
Isoflavon dalam tempe tidak hanya berfungsi untuk menurunkan kolesterol, tetapi juga memiliki sifat antioksidan yang kuat.
Antioksidan ini membantu mengurangi risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung.
Bahkan, tempe diklaim mampu menghambat proses penuaan berkat kandungan antioksidannya yang melawan kerusakan sel akibat radikal bebas.
Tempe juga dikenal sebagai makanan yang bisa membantu mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson, berkat kandungan niacin yang dapat memperbaiki sel-sel saraf yang rusak.