Terlebih sektor e-commerce dan live commerce Indonesia adalah yang terbesar di ASEAN. Berdasarkan data statistik, peluang pada tahun 2025 untuk e-commerce dan live commerce diprediksi akan naik hampir 4 kali lipat.
Kontribusi sektor e-commerce Indonesia bahkan diproyeksikan dapat menembus USD 130 Miliar di tahun 2025. Walaupun menurut data BPS penyebab menurunnya populasi kelas menengah di Indonesia dipengaruhi oleh pandemi COVID-19 yang mengakibatkan pengangguran meningkat.
Berbekal pengalaman menjadi salah satu pelaku usaha yang mendapatkan ‘berkah pandemi’ dengan meraih peningkatan pendapatan dan perkembangan bisnis yang cukup signifikan hingga 6 kali lipat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Kami tetap optimistis bahwa perilaku dan preferensi kelas menengah dalam membentuk tren belanja masih dapat terus bertumbuh,” ujar Jessica. (jp)