"Dari data google scholar total kutipan dari seluruh publikasi kami mencapai 5713. Sebagian besar disitasi oleh publikasi lain di luar negeri," ujarnya. Guru besar Fakultas Kehutanan UGM Ahmad Maryudi mengaku senang bisa masuk daftar dua persen ilmuan berpengaruh di dunia.
Menurutnya, ada banyak indikator yang digunakan untuk membuat daftar tersebut. Jumlah publikasi hanya salah satu saja.
“Indikator yang cukup krusial adalah sejauh mana karya-karya kami mewarnai penelitian-penelitian lain di seluruh dunia, yang dicerminkan dari seberapa sering karya kami dirujuk atau disitasi. Jadi, perhitungan benar-benar didasarkan pada seberapa sering kami mewarnai karya-karya peneliti lain,” katanya.
Menurut Maryadi, ada 32.813 peneliti yang masuk dalam subbidang kehutanan. Maryadi berada di peringkat 201 dunia. Maryadi banyak melakukan riset di bidang politik kebijakan kehutanan dan lingkungan, khususnya tentang aktor dan relasi kuasa.
“Riset adalah jati diri saya. Predikat ini tentunya akan makin memotivasi saya untuk terus berkarya. Tentunya melaksanakan riset-riset yang bermanfaat. Tidak semua riset bisa langsung diterapkan secara langsung,” kata Maryudi.