150 Peneliti Indonesia Masuk Daftar Ilmuan Berpengaruh di Dunia, 7 Dosen UGM

7 Dosen UGM masuk kategori World's Top 2 Percent Scientist -foto :jpnn.com-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Stanford University dan Elsevier baru saja merilis daftar World’s Top 2 Percent Scientist 2024 atau dua persen ilmuan yang paling berpengaruh.

ribuan nama, ada 150 orang Indonesia yang masuk dalam dafatar dua persen ilmuan berpengaruh di dunia pada 2024. Mereka disebut berpengaruh karena hasil riset yang sudah dilakukan dan dampak sitasi karya ilmiah dalam dunia akademik atau yang paling banyak dikutip maupun jadi rujukan peneliti lainnya.

Dari ratusan orang itu, ada tujuh dosen Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ketujuh dosen UGM yang masuk dalam dafar dua persen ilmuan berpengaruh di dunia, adalah Prof Abdul Rohman dari Fakultas Farmasi, Prof Muh Aris Marfai dari Fakultas Geografi,

BACA JUGA:Imbas Dugaan Bocornya 6 Juta Data NPWP, Menko Polhukam akan Panggil Ditjen Pajak hingga Kominfo

Prof Ahmad Maryudi dari Fakultas Kehutanan, Ganjar Alfian dari Sekolah Vokasi, Eka Noviana dari Fakultas Farmasi, Muhammad Akhsin Muflikhun dari Fakultas Teknik, dan Prof Jumina dari Fakultas MIPA.

Eka Noviana mengaku tidak menyangka bahwa namanya ada dalam daftar tersebut karena dia baru memulai karier sebagai peneliti. 

“Suatu kehormatan bagi saya bisa masuk dalam daftar tersebut. Sebagai early career researcher, saya pribadi merasa masih sangat jauh dari figur peneliti berpengaruh. Semoga kedepannya saya bisa terus berkembang menuju kesana,” katanya merendah.

Menurut Eka, dia banyak menghasil publikasi tentang pengembangan alat uji berbasis kertas untuk pengujian atau diagnostik cepat yang rendah biaya dan dapat digunakan dengan mudah oleh pengguna.

BACA JUGA:Kemenkominfo Sebut Kesenangan yang Ditawarkan Judi Online Hanya Kebohongan

Eka mendapat 1.615 sitasi dari publikasi peneliti lainnya, terutama dari peneliti luar negeri.

“Sitasi banyak berasal dari luar negeri karena bidang paper-based analytical devices ini banyak digeluti oleh peneliti-peneliti dari berbagai negara seperti Brazil, Italia, Thailand, Jepang,” katanya.

Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) UGM Aris Marfai prestasi itu membuatnya lebih giat lagi berkontribusi dalam dunai penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Aris sendiri selama ini banyak menghasilkan publikasi di bidang geografi, terutama terkait geomorfologi, kebencanaan, informasi geospasial dan kepesisiran.

"Lebih dari 300 publikasi yang telah dihasilkan selama ini, baik berupa jurnal internasional, jurnal nasional, buku, buku chapter, buku ajar, dan prosiding seminar," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan