BENGKULU UTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Masuki musim hujan, berdampak dengan ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Mewaspadai ini, Dinkes BU mengeluarkan warning kepada masyarakat berbahayanya DBD. Hal ini pun diungkapkan langsung oleh Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten BU, Bintoro Wahyudi.
"DBD akan mengintai akibat curah hujan yang tinggi ini perlu untuk ditangani segera seperti ancaman penyakit DBD yang harus diwaspadai," ujarnya
Sejauh ini, dalam pencegahan DBD pihaknya sudah melaksanakan berbagai upaya sebagai bentuk pencegahan DBD,
BACA JUGA:Sukseskan Gerakan Literasi, Bengkulu Utara Gelar Pemilihan Duta Baca
yaitu sosialisasi ataupun edukasi kepada masyarakat mengenai penanggulangan DBD dengan gerakan satu rumah satu jumantik atau dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus yang dilaksanakan setiap minggu dua kali.
"Yang paling terpenting adalah masyarakat harus gencar aksi gotong royong bersama guna pencegahan penyakit DBD," bebernya.
Berdasarkan data dari pihaknya, sejak awal bulan Januari hingga Juli 2024, angka kasus DBD berjumlah 332 kasus.
Dengan rincian untuk kasus DBD di bulan Januari ada 14 kasus, Februari 46 kasus, Maret 87 kasus, April 66 kasus, Mei 47 kasus, Juni 52 kasus dan Juli 20 kasus.
BACA JUGA:PAUD Kurang dari 30 Murid Bakal Terima BOP
Namun, sebagai kewaspadaan terhadap DBD masyarakat diimbau tetap melakukan pengendalian kasus DBD, dengan memiliki kesadaran dan partispasi aktif, serta Konsisten dalam memutus mata rantai penularan penyakit DBD
"Meski memang pada bulan Juli kasusnya menurun, akan tetapi saat ini intensitas hujan mulai cukup tinggi. Maka dari itu kami mengimbau kepada masyarakat tetap menjaga kewaspadaannya terhadap DBD.
Salah satunya dengan meningkat kegiatan gotong royong pemberantasan sarang nyamuk 3 M Plus Karena mudah dilakukan, tanpa adanya biaya yang mahal, akan tetapi hasilnya sangat maksimal," pungkasnya.