Merasa cepat lelah, meskipun tanpa aktivitas berat, bisa menjadi indikasi awal adanya masalah pada jantung.
Kelelahan ini menandakan bahwa jantung mungkin sudah mulai kehilangan kapasitas optimalnya, sehingga memerlukan pemeriksaan lebih lanjut seperti EKG atau USG jantung.
-Sesak Napas: Gejala Utama Penyakit Jantung
Sesak napas yang muncul terutama saat beraktivitas bisa menjadi gejala penyakit jantung. Berbeda dengan sesak napas akibat asma, sesak napas karena penyakit jantung biasanya membaik saat duduk atau beristirahat.
Kondisi ini memerlukan penanganan segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
-Debar-Debar: Bisa Jadi Tanda Gangguan Irama Jantung
Jantung yang berdebar tanpa alasan yang jelas dapat menjadi tanda gangguan irama jantung. Kondisi ini sering kali terjadi tanpa disadari dan memerlukan pemeriksaan EKG untuk memastikan apakah ada masalah serius pada irama jantung.
-Pingsan Mendadak: Waspadai Aritmia
Pingsan mendadak tanpa sebab jelas bisa menjadi tanda aritmia atau gangguan irama jantung yang serius. Kondisi ini bisa terjadi karena kurangnya pasokan oksigen ke otak akibat gangguan pada jantung.
Pemeriksaan mendalam diperlukan untuk memastikan kondisi ini, terutama jika ada riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
-Keringat Dingin: Gejala Serangan Jantung
Keringat dingin yang tiba-tiba muncul bisa menjadi tanda serangan jantung. Kondisi ini terjadi karena jantung bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh, sehingga memicu keluarnya keringat dingin.
Jika disertai gejala lain, keringat dingin ini memerlukan penanganan medis segera.
-Kerutan di Dahi: Tanda Plak di Pembuluh Darah
Kerutan pada dahi bisa menjadi tanda adanya plak pada pembuluh darah, yang merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung.
Meskipun belum tentu pasti, keberadaan kerutan ini bisa menjadi indikasi risiko tinggi terhadap serangan jantung dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.