Pemeriksaan Kesehatan Paslon, KPU Lebong Tunggu Rekomendasi Dinkes Lebong

Ketua KPU Kabupaten Lebong, Yoki Setiawan, S.Sos.-(amri/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong tengah bersiap untuk menghadapi pendaftaran pasangan calon bupati (cabup) dan wakil bupati (cawabup) Lebong pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan dibuka selama 3 hari, mulai 27-29 Agustus 2024 mendatang.

Salahsatunya,  tahapan pemeriksaan kesehatan bagi pasangan calon (Paslon).

Terkait hal tersebut, Ketua KPU Kabupaten Lebong, Yoki Setiawan, S.Sos, mengatakan pihaknya menunggu rekomendasi dari Dinas Kesehatan Lebong terkait rumah sakit pemerintah yang dapat memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh terhadap setiap pasangan calon yang akan maju pada pemilihan Bupati dan wakil Bupati (Pilbup) Lebong.

"Dinkes dinilai lebih mengetahui rumah sakit mana yang dapat menjadi rujukan untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh baik dari segi SDM maupun peralatan medis," kata Yoki.

Baca Juga: Pemkab Lebong Siap Semarakkan Peringatan HUT Kemri ke-79

Yoki mengatakan, pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan untuk memastikan pasangan calon bupati dan wakil bupati Lebong nantinya sehat secara jasmani maupun rohani, termasuk bebas dari penyalahgunaan Narkotika.

"Jadi pemeriksaan kesehatan yang akan dilakukan secara global. Baik kesehatan jasmani, rohani, bebas narkotika, secara fisik maupun pemeriksaan dalam," imbuhnya.

Tidak menutup kemungkinan, lanjut Yoki, rumah sakit pemerintah yang akan menjadi tempat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati berada di luar Kabupaten Lebong.

Namun, semua tergantung dari rekomendasi dari Dinkes Lebong yang dinilai lebih mengetahuinya.

Sehingga ketika nantinya ada pasangan calon yang mendaftar, maka KPU Lebong akan mengarahkan mereka untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke rumah sakit pemerintah yang direkomendasikan oleh Dinkes Lebong.

Misalnya RSUD Lebong jika nantinya dinilai sudah layak dari segi SDM maupun peralatan medis yang ada. Atau rumah sakit yang ada di luar Kabupaten Lebong.

"Jadi kami saat ini menunggu dari Dinkes, rumah sakit mana yang direkomendasikannya yang dinilai layak," tukasnya. (*)

Tag
Share