Sudah 16 Kasus Gigitan Rabies Tercatat di Lebong Selatan

Peyanan: Petugas puskesmas Tes saat mengobati pasien gigitan anjing penular rabies.-(ist/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dari Januari hingga Juli, sebanyak 16 kasus gigitan hewan yang diduga rabies telah ditangani oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tes.

Jumlah ini hampir menyamai total kasus sepanjang tahun 2023, yang mencatat 17 kasus dari Januari hingga Desember.

Kepala Puskesmas Tes, Apriani, SKM, melalui Bagian Rabies, Ns. Syukran, S.Kep, menyatakan bahwa angka gigitan hewan rabies di wilayah tersebut cukup tinggi tahun ini.

"Benar, tahun ini kasus gigitan hewan rabies cukup tinggi. Dari Januari hingga Juli, sudah tercatat 16 kasus, sedangkan tahun 2023 dari Januari hingga Desember hanya 17 kasus," ujar Syukran kepada Radar Lebong kemarin.

Baca Juga: Petani Kopi di Lebong Kekhawatiran Saat Musim Penghujan

Syukran menjelaskan bahwa pada tahun 2023, sebagian besar kasus gigitan rabies disebabkan oleh anjing dan kucing. Namun, tahun ini mayoritas kasus berasal dari gigitan anjing.

Ia mengimbau pemilik hewan peliharaan untuk menjaga hewan mereka dengan baik dan rutin membawa mereka ke dokter hewan.

"Dengan meningkatnya kasus gigitan rabies, terutama dari gigitan anjing, kami meminta dan berharap agar pemilik hewan mengikat dan tidak melepaskan hewan mereka. Ini sangat penting untuk mencegah bahaya. Kami juga berharap pemilik hewan rutin melakukan penyuntikan rabies," kata Syukran.

Selain itu, Syukran meminta agar pasien yang masih dalam perawatan gigitan hewan pembawa rabies melakukan penyuntikan secara rutin sesuai dengan prosedur dan jadwal yang telah ditetapkan.

Penyuntikan dilakukan empat kali, dengan penyuntikan pertama berupa dua suntikan di bahu kanan dan kiri, penyuntikan kedua selang seminggu, dan penyuntikan ketiga dan keempat masing-masing selang seminggu.

"Bagi warga yang digigit, kami meminta agar mereka melakukan penyuntikan sesuai prosedur. Hal ini penting untuk mencegah efek buruk di kemudian hari," tutupnya. (*)

Tag
Share