Ketidakjelasan Dana Desa Bungin, Mantan Pjs Angkat Bicara
Klarifikasi: Pjs kades lama bersama Pjs baru saat memberikan klarifikasi.-(carles/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Masih terdapat ketidakjelasan terkait penggunaan Dana Desa (DD) di Desa Bungin Kecamatan Bingin Kuning, menyusul dana sebesar Rp 381.337.200 yang telah ditarik namun belum sepenuhnya disalurkan.
Meski telah dilakukan klarifikasi pada hari sebelumnya (19/4), namun hingga saat ini belum ada keputusan yang dihasilkan.
Klarifikasi tersebut melibatkan berbagai pihak, termasuk Kapolsek Lebong Selatan, Sekcam Bingin Kuning, Babinsa Sabandi, Pedamping Lokal Desa Indera, mantan Pjs Kades Lama Sangkut, Pjs baru Yeni, BPD, serta tokoh agama dan masyarakat.
Dana tersebut sebenarnya telah ditarik oleh mantan Pjs Kades lama untuk 7 bulan, namun hanya sebagian kecil yang telah disalurkan.
Baca Juga: Desa Galakkan Partisipasi Posyandu, Cegah Masalah Kesehatan
Hal ini berpotensi menghambat kelangsungan kegiatan pembangunan di desa, terutama bagi 45 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT DD yang belum menerima bantuan untuk bulan Maret hingga April.
Kaur Keuangan Desa Bungin, Andi, menyampaikan jika DD tahap pertama sudah dilakukan penarikan oleh mantan Pjs kades lama, yaitu sebesar Rp 381.337.200.
Dimana dari dana itu, termasuk dana BLT sebanyak 7 bulan itu, dana itu sudah diserahkan dan diambil oleh mantan Pjs kades Lama, yakni Pak Sangkut.
"Kalau Dana BLT DD ini memang sudah ditarik, dan baru dibagi hanya 2 bulan, yaitu untuk Januari dan Februari, sedangkan untuk Bulan Selanjutnya belum," ungkap Andi Kepada Radar Lebong kemarin.
Sementara itu, Mantan Pejabat Sementara (Pjs) Desa Bungai, Sangkut, mengatakan jika Dana Desa sebesar Rp 381.337.200 Dimana sudah dicairkan, pada tanggal 15 Februari tahun 2024 ini sudah dilaksankan kegiatan.
"Selama DD tahap pertama itu ditangan saya, lebih kurang satu bulan setengah, dimana saya sudah mengeluarkan dana-dana itu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Kerena dana tersebut harus dipertanggung jawabkan," kata Sangkut.
Disebutkan, Sangkut Dimana dalam penggunaan DD tahap pertama ini, dari Rp 381.337.200 yaitu, Pertama untuk pembangunan JUT Rp 198.780.000, dan Jalan Lingkungan Rp 68.075.00, kedua Untuk tapal batas Rp 25.000.000, ketiga dua bulan BLT DD Rp 27.000.000, keempat untuk Publikasi Rp 20.000.000, kelima Kursi Plastik 50 buah Rp 3.500.000, keenam untuk honor Satgas dan sebagainya Rp 32.400.000 , ketujuh untuk membuat baliho 2 buah sebesar Rp 700.000, kedelapan cetak buku PKK Rp 570.000, dan kesembilan sisanya untuk dana konsultan 2 persen, dan 3 persen lagi untuk operasional untuk PJS kades.
"Untuk penggunaan DD tahap pertama ini, saya siap dipertanggung jawabkan, kerena ada bukti pengeluaranya. Data yang saya sampaikan ini data secara garis besarnya saja, jika ibuk Pjs kades yang baru ingin lebih detil lagi terkait penggunaan anggaran ini, maka pintu selalu terbuka, bahkan saya siap pertanggung jawabkan anggaran yang saya gunakan ini. Dimana pengeluaran ini saya keluarkan pada saat saya masih aktip menjadi PJS kades Desa Bungin sebelumnya," terangnya.
Disisi Lain, kaur Perencanaan Desa Bungin, Deris sekaligus Tim pelaksanaan kegiatan (TPK) Desa Bungin menyampaikan, kalau untuk kegiatan fisik ada dua yaitu pembangunan JUT dan jalan Lingkungan.