Mutasi Susulan, Bupati Lebong Langsung Ngegas Lantik 36 Pejabat, Ini Daftar Lengkapnya

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Meski mutasi susulan sempat tertunda lantaran Bupati Lebong dalam keadaan kurang fit.

Namun, jumat siang, 24 maret 2024, Bupati Lebong langsung ngeas dengan melantik 36 tenaga administrasi eselon III dan IV. 

Mulai dari jabatan Camat, Kabid, Kabag, Lurah, Kasubag hingga Kasi yang tersebar di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Lebong.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilaksanakan di Aula Setkab Lebong yang dipimpin langsung oleh Bupati Lebong Kopli Ansori. S.Sos. Jumat 22 Maret 2024.

Baca Juga: Cek Kesiapan Objek Wisata di Lebong Jelang Lebaran

Dalam kesempatan itu Bupati Kopli Ansori. S.Sos, menyampaikan jika mutasi jabatan yang dilaksanakan merupakan hal biasa dalam pemerintahan.

Menurutnya tujuan dilakukannya mutasi dan rotasi ini sebagai bentuk penguatan tata kelola pemerintah yang baik, maupun penguatan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Hal-hal ini harus dilakukan dalam upaya penyegaran agar memacu mereka berkerja dengan maksimal," katanya.

Bupati Kopli berharap pejabat yang sudah dilantik pada jabatan yang baru agar bisa cepat beradaptasi dan merealisasikan program-program yang sudah dianggarkan dalam APBD 2024 serta bisa diajak kerjasama dalam memajukan dan melayani masyarakat.

Selain itu juga Saya berharap kepada seluruh jajaran ASN Pemkab Lebong untuk bekerja semaksimal mungkin agar setiap program yang sudah direncanakan bisa tercapai dengan baik dan sempurna demi lebong bahagia dan sejahtera.

"Tentu kami akan tetap melakukan evaluasi-evaluasi agar semuanya berjalan dengan baik," singkatnya.

Sebelumnya, mutasi dan rotasi sudah dilakukan pada Kamis 7 Maret 2024. Tercatat ada 14 pejabat eselon II serta 60 jabatan administrasi dan fungsional masuk dalam gerbong mutasi pertama di tahun 2024 tersebut.

Dari 14 pejabat eselon II yang masuk dalam daftar mutasi, tercatat ada 3 kepala OPD jadi staf ahli bupati. Kemudian 3 kepala OPD lainnya dilantik sebagai Asisten di jajaran Sekretariat Daerah, 1 staf ahli bupati dilantik jadi kepala OPD.

Sementara 7 jabatan kepala OPD lainnya bertukar tempat atau sebatas rotasi. Hanya saja dari mutasi jabatan yang dilaksanakan diketahui ada 6 kepala OPD yang kosong karena pejabat sebelumnya mendapatkan jabatan baru. Sementara jabatan yang ditinggalkan belum terisi.