Kepala BP2MI Lepas Keberangkatan 390 PMI ke Korsel: Bekerjalah Secara Profesional
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani memberi melepas keberangkatan 390 PMI program G to G ke Korea Selatan, di Jakarta, Senin (19/2).-Foto: net-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani memberi sambutan motivasi kepada 390 PMI program G to G ke Korea Selatan, di Hotel El Royale, Jakarta Utara, Senin (19/2).
Sebanyak 390 PMI yang dilepas keberangkatannya ke Korsel oleh Benny itu terdiri dari 270 pekerja sektor manufaktur, dan 120 pekerja sektor perikanan. Benny dalam sambutannya mengingatkan PMI sebagai warga VVIP agar dapat bekerja secara profesional dan tidak menjadi kaburan.
Menurut dia, tidak semua orang beruntung dan terseleksi bekerja ke Korea Selatan.
"Karena kami tahu sangat banyak yang mendaftar, mereka yang mengikuti tes serta berharap mendapat kesempatan bekerja seperti kalian, tetapi alhamdulillah hanya kalian yang dinyatakan lulus. Kalian orang-orang berkompeten di bidangnya. Jangan mau menjadi kaburan saat berada di Korea Selatan,’’ kata Benny dalam siaran persnya, Senin (19/2).
Baca Juga: 4 Manfaat Madu yang Tidak Terduga, Wanita Pasti Suka
Benny juga mengajak para PMI tetap menjaga menjaga kebersamaan, tidak terpengaruh dengan suasana di negara penempatan yang membuat kesadaran dan kecintaan terhadap Indonesia menjadi terkikis.
Benny juga berharap para PMI tidak dicurigai oleh negara. "Jangan curigai pekerja migran Indonesia, mereka orang-orang baik," katanya.
Dia meminta supaya PMI selalu mengingat orang-orang tercinta yang ditinggalkan. Benny mendorong para PMI bekerja dengan penuh kecintaan pada pekerjaan, serta rajin menabung.
"Yang paling penting juga tetaplah menjadi Indonesia. Jangan karena pengaruh pergaulan di Korea Selatan membuat solidaritas kalian sebagai sesama anak Indonesia keropos. Terus menjadi merah putih,’’ tutur Benny.
Dalam kesempatan itu Benny memaparkan data terkait kinerja BP2MI dan anggaran yang dialokasikan untuk PMI. BP2MI makin memantapkan kerja-kerjanya dalam melindungan para pahlawan devisa, yakni PMI.
"Sudah banyak perubahan dan perbaikan yang kami lakukan sepanjang kurang lebih empat tahun terakhir," kata Benny.
Sementara itu, Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Kementerian PPN/Bappenas Maliki menyatakan bahwa PMI yang diberangkatkan ini merupakan para pekerja yang berkompeten.
"Kalian adalah pekerja kompeten yang berangkat bekerja di Korea. Saya harapkan rekan-rekan di sini tinggal di Korea, belajar di Korea dan bisa menerapkan itu di Indonesia, sehingga kita bisa keluar dari middle income. Korea Selatan menjadi salah satu benchmark,’’ ujar Maliki saat memberikan sambutan motivasi di acara pelepasan PMI itu. (jp)