Cuaca Tak Menentu, Kasus ISPA di Puskesmas Tes Terus Meningkat

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Cuaca yang tidak menentu, bergantian antara panas dan hujan, menyebabkan meningkatnya kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di wilayah Kecamatan Lebong Selatan.

Puskesmas Tes mencatat lonjakan kunjungan pasien ISPA mencapai 5 hingga 10 orang per hari. Peningkatan ini mulai terlihat sejak Juni dan terus berlanjut hingga saat ini.

Kepala Tata Usaha (KTU) Puskesmas Tes, Bembo, SKM, menjelaskan bahwa tren kenaikan kasus mulai tercatat lebih jelas sejak Juli.

Menurutnya, fluktuasi cuaca menjadi salah satu faktor dominan yang memicu gangguan pernapasan di masyarakat.

Baca Juga: Lebong Raih Penghargaan Kemendukbangga/BKKBN

Kondisi panas yang tiba-tiba disusul hujan membuat daya tahan tubuh sebagian warga melemah, sehingga lebih rentan terserang ISPA.

Bembo menegaskan bahwa ISPA bukan penyakit ringan yang bisa disepelekan. Untuk mengurangi risiko, pihak puskesmas telah menyiapkan empat langkah strategis, yaitu deteksi dini, penurunan risiko kesehatan, pengendalian emisi dan debu, serta peningkatan adaptasi masyarakat terhadap perubahan cuaca.

Upaya ini diharapkan mampu menekan penyebaran penyakit, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

"Penyakit ISPA bisa sembuh bila ditangani cepat, tetapi jika terlambat dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian," kata Bembo. 

Ia mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila mengalami batuk, demam, atau sesak napas, serta menjaga kebersihan lingkungan dan memperkuat daya tahan tubuh agar tidak mudah terpapar penyakit saat cuaca tidak menentu.

"Kami mengimbau masyarakat tetap menjaga kebersihan, sehingga kasus ISPA tidak lagi bertambah," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan