Pengakuan Bupati Siak Sesaat Sebelum Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK

Pengakuan Bupati Siak Sesaat Sebelum Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK-foto :jpnn.com-

PEKANBARU.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Bupati Siak Afni Zulkifli mengatakan sempat duduk bersama Gubernur Riau Abdul Wahid sebelum sang gubernur kena operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) pada Senin (3/11/2025).

Afni mengaku saat itu dirinya, Wakil Gubernur Riau SF Haryanto, dan Wali Kota Pekanbaru baru selesai rapat mengenai program waste to energy di kediaman Gubernur Riau.

“Memang kami (Gubernur, Wagub dan saya) sedang bersama di kediaman setelah rapat. Setelah itu kami melaporkan beberapa hal dengan Bapak Gubernur terkait jadwal R-APBD Siak 2026. Suasana biasa saja,” kata Afni pada Jumat (7/11).

Afni juga membantah isu bahwa dirinya mengetahui rencana OTT.

Dia menyebut pertemuan tersebut berlangsung santai dan tidak ada tanda-tanda adanya operasi.

“Seingat saya, saya justru tidak ngopi. Saya hanya minum air putih dan camilan ubi goreng,” ujarnya.

Afni mengaku sempat berpamitan untuk menunaikan salat Zuhur di kediaman Gubernur, lalu meninggalkan lokasi untuk bertemu Sekdaprov Riau terkait pembahasan lanjutan R-APBD Siak.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau SF Haryanto juga membantah keras anggapan bahwa dirinya mengetahui penangkapan KPK terhadap Abdul Wahid.

Dia menyebut bahwa ia hanya kebetulan sedang berada di kafe yang sama bersama Wahid dan Bupati Siak.

“Saya tidak mengetahui itu. Memang kebetulan pada saat itu saya sedang ngopi dengan Pak Gubernur Abdul Wahid dan Bupati Siak. Tiba-tiba ada ramai-ramai orang di luar,” ujarnya.

Haryanto menegaskan isu bahwa dirinya mengetahui atau terlibat dalam skenario penangkapan sangat keliru.

“Pas kami keluar, saya lihat sudah ramai. Setelah itu saya langsung pulang, salat. Sore baru banyak berita macam-macam. Ini yang perlu saya luruskan, jangan sampai ada fitnah,” tegasnya.

Pada 3 November 2025, KPK melakukan OTT di Riau dan Jakarta dengan mengamankan barang bukti uang Rp 800 juta.

Wahid sempat dicari selama beberapa jam sebelum akhirnya ditangkap di sebuah kafe bersama orang kepercayaannya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan