Ditarget Rampung 23 Desember 2025, Progres DAK Cipta Karya Dibawah 50 Persen

Plt Kabid Cipta Karya Dinas PUPR-Hub Lebong Ifan Raider Wijaya, ST.-(amri/rl)-
LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-Hub) Kabupaten Lebong mencatat progres positif pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2025.
Hingga pertengahan Oktober 2025, dua program utama yakni Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan sanitasi terus berjalan dengan capaian fisik rata-rata mencapai 25–30 persen.
Plt Kepala Bidang Cipta Karya PUPR-Hub Lebong Ifan Raider Wijaya, ST menyampaikan, progres kegiatan SPAM saat ini sudah menembus 30 persen.
Program tersebut dilaksanakan di tiga lokasi berbeda, yakni Desa Lebong Tambang (sumber Air Saringan), Kecamatan Amen (sumber Air Udik), dan Desa Nangai Tayau (sumber Air Pabes).
Baca Juga: PDAM Lebong Tegas! Enam Bulan Menunggak, Sambungan Air Diputus
“Untuk kegiatan air minum atau SPAM, progres di lapangan sudah di atas 30 persen. Diharapkan minggu ini bisa meningkat lagi seiring dengan percepatan pemasangan sambungan rumah (SR),” ujar Ifan.
Program SPAM Lebong 2025 ini menggunakan anggaran lebih dari Rp4 miliar yang bersumber dari DAK.
Tujuannya untuk menyediakan air bersih yang memenuhi standar kualitas, kuantitas, dan kontinuitas, sehingga mampu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, program sanitasi DAK 2025 juga tengah berjalan di 11 desa dengan progres rata-rata 25 persen.
Pekerjaan ini meliputi pembangunan 275 unit septic tank dan WC umum, yang dilaksanakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di masing-masing desa.
Adapun 11 desa penerima program sanitasi tersebut yaitu Bioa Sengok, Teluk Dien, Topos, Talang Kerinci, Tabeak Dipoa, Tik Tebing, Tabek Belau, Gunung Alam, Pelabai, Lebong Tambang, dan Lemeu.
“Masing-masing desa akan dibangun sekitar 25 unit septic tank dan WC. Semua dilaksanakan oleh KSM agar masyarakat ikut berperan langsung dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan,” jelas Ifan.
Ia juga menegaskan kepada rekanan dan KSM pelaksana agar mempercepat pekerjaan di lapangan. Pasalnya, seluruh kegiatan DAK 2025 ditargetkan rampung paling lambat 23 Desember 2025.
“Kita berdoa bersama, semoga semua kegiatan yang bersumber dari DAK 2025 dapat tuntas tepat waktu dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Lebong,” pungkasnya.