Mees Hilgers Jadi Korban Permainan 'Kotor’ FC Twente? Asosiasi Pemain Belanda Geram

Bek Timnas Indonesia Mees Hilgers. -Foto: PSSI-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Ketidakjelasan masa depan Mees Hilgers di FC Twente memasuki babak baru.

Eredivisie  kini telah menuntaskan pekan ketujuh. Namun, bek Timnas Indonesia itu sama sekali belum pernah diturunkan.

Awal Mula Hubungan Mees Hilgers dan Twente Renggang

Situasi ini berawal dari gagalnya transfer Mees Hilgers pada awal musim lalu. Beberapa klub disebut berminat, tetapi negosiasi dengan Twente tidak pernah mencapai kesepakatan.

Setelah itu, posisi Hilgers makin sulit setelah menolak memperpanjang kontrak yang masih berlaku hingga Juni 2026.

Manajemen FC Twente kemudian mengambil langkah keras dengan membekukan Hilgers dari skuad utama hingga dirinya bersedia menandatangani kontrak baru.

Akan tetapi, pemain berusia 24 tahun itu mendapat dukungan dari Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Belanda (VVCS). Mereka menilai perlakuan klub kepada Hilgers sudah melenceng dari nilai sportivitas.

VVCS Bela Mees Hilgers

Direktur VVCS Louis Everard mengecam tindakan FC Twente yang dianggap menyalahgunakan posisi dominan terhadap pemain. Dia menyebut kondisi Hilgers sebagai bentuk perundungan terselubung.

"Faktanya, dia tidak diberi kesempatan tampil hanya karena menolak perpanjangan kontrak."

"Itu jelas tidak sesuai dengan prinsip profesionalisme. Pada dasarnya, ini adalah bullying," ujar Everard dikutip dari Voetbal Primeur.

Sebagai gantinya, Twente mengandalkan bek muda Marvin Young yang selalu tampil penuh dalam enam laga terakhir. Kondisi ini makin memperjelas bahwa Hilgers memang sengaja dipinggirkan.

Kini, masa depan Mees Hilgers bersama FC Twente makin dipertanyakan. Di satu sisi dia masih terikat kontrak, tetapi di sisi lain klub tampak bersikeras menyingkirkannya dari lapangan hijau hingga situasi kontrak terselesaikan. (net)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan