KPID Award 2023, Radio Kharisma 95,6 FM Raih Penghargaan Penyiaran Terbaik

BENGKULU UTARA - Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Kharisma 95,6 FM raih penghargaan sebagai Radio kategori penyiaran terbaik se-Provinsi Bengkulu dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Award. Penghargaan ini diberikan dalam rangka HUT Ke-55 Provinsi Bengkulu, Rabu (15/11), yang diterima langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Bengkulu Utara Zahrin, S.Sos di Gedung Balai Raya Semarak Bengkulu.

Atas penghargaan yang telah dicapai, Bupati Bengkulu Utara Ir. H. Mian mengaku bangga atas prestasi dan kontribusi besar yang selama ini telah dilakukan Radio Kharisma 95, 6 FM dalam memberikan dan menyebarluaskan informasi dengan program yang mengedukasi masyarakat.

Baca Juga: Semarakkan HKN ke – 59, Bupati Launching UHC Bengkulu Utara

“Kami sangat bangga dengan pencapaian Radio Kharisma 95, 6 FM karena berhasil meraih sebagai penyiaran terbaik se-Provinsi Bengkulu. Kita berharap, agar ajang KPID Awards berikutnya, LPPL Radio Kharisma 95,6 FM dapat terus meningkatkan kualitas penyiaran melalui program edukatif. Sehingga seluruh informasi ataupun program pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemkab BU dapat tersampaikan kepada seluruh masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bengkulu Utara selaku Direktur LPPL Radio Kharisma Zahrin, S.Sos menyebutkan pencapaian Radio Kharisma meraih sebagai penyiaran terbaik se-Provinsi Bengkulu merupakan suatu kebanggaan bagi Kabupaten Bengkulu Utara. Dengan penghargaan yang diberikan ini. Semoga ini bisa memberikan kami motivasi untuk dapat lebih baik lagi ke depan.

“Ini adalah suatu kebanggaan buat kita. Karena dari tahun ke tahun, kita selalu mengalami peningkatan prestasi. Mudah-mudahan kedepannya bisa lebih ditingkatkan lagi. Atas kerja keras yang baik dari semua, mengucapkan terimakasih dan bangga atas penghargaan yang didapatkan. Semoga Radio Kharisma dapat terus berkembang dan berinovasi menjadi LPPL Radio yang lebih baik, bukan hanya di Bengkulu tetapi juga di Indonesia,” pungkasnya. (aer)