Putar Waktu Kembali, Pee Wee Gaskins Daur Ulang 5 Lagu Band Idola

Pee Wee Gaskins, band pop punk asal Jakarta. -Foto: Dok. WeCord Evermore-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Band pop punk, Pee Wee Gaskins merilis mini album terbaru yang berjudul 'Salute from Pee Wee Gaskins: Putar Waktu Kembali'.

Album tersebut merupakan lanjutan dari kesuksesan mini album (EP) terdahulu, Salute to 90’s. Putar Waktu Kembali sekaligus menjadi penanda babak baru karier musik Pee Wee Gaskins yang kini bergabung dengan label WeCord Evermore. 

Band beranggotakan Dochi (bass/vokal), Sansan (gitar/vokal), Ayi (gitar), Reza Omo (synth/key), dan Aldy (drum) itu langsung tancap gas dengan merilis album baru.

Dalam Salute from Pee Wee Gaskins: Putar Waktu Kembali, Pee Wee Gaskins menyanyikan ulang lima lagu yang populer pada masanya.

Antara lain, yaitu Piknik 72 (NAIF) rilis 29 Agustus 2025, Terbang (GIGI) rilis 5 September, Aku Ingin (/Rif) rilis 12 September, Bermimpi (Base jam) rilis 19 September, dan Konservatif (The Adams), rilis 26 September 2025. 

“Sebenarnya, ini lanjutan EP kami di tahun 2018, Salute to 90’s. Namun, kali ini, kami tidak membatasi rentang tahun tertentu saja dan dibuat lebih luas lagi. Jadi, secara konsep, ini merupakan tribute untuk band-band yang kami idolakan dan dengarkan di masa dulu. Total ada lima lagu dengan proses pemilihan lagunya dilakukan oleh kami berlima dan diskusi tim WeCord Evermore," ungkap Ayi.

Pembuatan Salute from Pee Wee Gaskins: Putar Waktu Kembali memang tidak memakan waktu lama, hanya sekitar 1,5 bulan.

Akan tetapi, perjalanan Pee Wee Gaskins hingga album tersebut rampung ternyata memiliki cerita tersendiri.

"Meski pengerjaannya tergolong cepat, namun pada prosesnya, kami cukup menghadapi tantangan, terutama dalam hal pemilihan lagu. Ada beberapa lagu yang seharusnya jadi pilihan kami, namun sayang sekali, tidak mendapat izin dari penciptanya, jadi kami harus mencari lagu lain," beber Omo.

Menurut Aldy, pembuatan album yang tergolong singkat itu dikarenakan WeCord dan Pee Wee Gaskins sendiri pernah bekerja sama dan tim label juga sangat membantu dalam pemilihan lagu, perizinan dengan penciptanya, hingga masuk rekaman.

Meski ini album pertama di bawah label WeCord Evermore, Pee Wee Gaskins tidak merasakan kesulitan yang berarti.

"Album ini memang meneruskan dari proyek EP Salute to the 90’s. Kami sendiri sudah punya rencana untuk memperpanjang proyek ini ke depannya dan mencoba mewujudkannya di sini. Selain itu, rasanya agak tanggung kalau hanya mengeluarkan single. Karena banyak yang ingin kami eksplorasi, jadilah dimasukkan lima lagu sekaligus," jelas Aldy.

Sementara itu, Sansan menyebutkan bahwa, meski dibentuk sesuai dengan napas Pee Wee Gaskins, namun aransemen lagu-lagu tetap 'menghormati' dan tidak menghilangkan esensi lagu originalnya.

Para personel menyuntikkan synthesizer ke lima lagu tersebut sebagai benang merah dan keunikan dari Pee Wee Gaskins.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan