Serapan Pupuk Subsidi Masih Rendah

Serapan Pupuk Subsidi masih rendah.-(fendi/rl)-
BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Meski Kementerian Pertanian telah mengakomodasi penuh usulan pupuk subsidi untuk petani di Bengkulu Utara (BU), tingkat serapan hingga September ini masih tergolong rendah.
Terakhir, Bengkulu Utara mendapat tambahan alokasi pupuk subsidi menjadi 2.000 ton pupuk urea dan 3.500 ton pupuk NPK.
Jumlah ini sudah sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang diajukan petani.
Namun, hingga awal September, serapan pupuk urea baru mencapai 49,8 persen atau sekitar 997 ton.
Sedangkan pupuk NPK terserap 51,9 persen atau 1.791 ton.
Baca Juga: Pemda BU Bentuk Posbakum Bantuan Hukum Gratis Bagi Warga Miskin
“Serapan pupuk subsidi masih rendah, sedangkan pupuk sudah ditebus di masing-masing agen pupuk subsidi tersebut,” ujar Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan, Juwita Abadi.
Ia mengimbau petani yang namanya sudah masuk dalam RDKK untuk segera menebus pupuk subsidi sesuai kuota kebutuhan.
Menurutnya, waktu yang tersisa hanya empat bulan ke depan harus dimanfaatkan maksimal agar pupuk yang sudah dialokasikan tidak menumpuk.
“Saat ini waktu hanya menyisakan 4 bulan lagi, maka kita meminta pupuk yang sudah dialokasikan tersebut untuk ditebus,” terangnya.
Juwita menegaskan, jika hingga akhir tahun masih ada petani terdaftar yang tidak menebus pupuk subsidi, maka kuota pupuk subsidi tahun 2026 bisa terdampak.
Petani yang tidak menebus pupuk meski sudah terdaftar berisiko tidak lagi masuk RDKK penerima subsidi tahun depan,karena dianggap tidak aktif mengelola lahan dan tanaman pangan sesuai syarat penerima.
“Jika terjadi pengurangan, maka ini akan merugikan petani sendiri. Sedangkan kita terus memperjuangkan agar petani-petani di Bengkulu Utara yang memenuhi syarat bisa mendapatkan pupuk subsidi.Kita juga melakukan pengawasan memastikan pupuk subsidi tersebut benar-benar diterima oleh petani yang berhak,” tegasnya.