Tiga Tanda Bahwa Kita Telah Merasakan Manisnya Iman
Oleh : Rian Monda Putra, Lc., MH. (Penyuluh Agama Islam Kemenag Kab. Lebong)
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Khatib berwasiat kepada kita semua supaya kita sama-sama meningkatkan taqwa kita kepada Allah, karena satu-satunya jalan keselamatan dunia sampai kepada akhirat hanya dengan beriman dan bertaqwa kepada Allah. Sebagaimana firman Allah di dalam Al-Qur’an “dan tambahlah bekal kalian! karena sebaik-baik bekal adalah ketaqwaan”.
Jamaah jumat yang dimuliakan dan dicintai oleh Allah
Alhamdulillah.. kita senantiasa memuja dan memuji atas kehadirat Allah Rabbul Izza. Allah yang masih memberikan Kesehatan dan kesempatan dan umur yang Panjang. Sehingga kita mampu memenuhi undangan Allah di hari jumat untuk memenuhi kewajiban kita selaku hamba yang beriman.
Tentunya jamaah sekalian, dengan keimanan yang ada pada diri kita masing-masing , kita mampu menaati setiap perintah Allah SWT, tidak berat untuk bersujud kepada Allah, tidak berat untuk melaksanakan perintahnya, meski itu berat, namun itu terasa ringan bagi orang -orang yang beriman.
Shalawat dan salam buat habibana nabi besar kita Muhammad saw, yang senantiasa memberikan kita contoh, bagaimana agar kita mampu untuk meraih keselamatan di dunia dan di akhirat.
Baca Juga: Amalan-amalan Sya’ban “Pemanasan” Menuju Ramadhan
Maka umat yang baik adalah umat yang mau bershalawat kepada Rasulullah saw, semoga kelak kita dibangkitkan di hari kemudian nanti dalam keadaaan mendapat syafaat dari Rasulullah dan bisa masuk ke dalam surga Bersama beliau nantinya.
Maasyiral muslimin rahimakumullah
Kita hidup di dunia, tentu ingin bisa menikmati segala apa yang telah kita perbuat, kita beli kendaraan agar kita bisa merasakan manfaatnya, kita bangun rumah agar kita bisa merasakan nyaman tinggal di dalamnya, namun bagaimana halnya jika kita telah punya kendaraan, telah punya rumah, tapi kita tidak bisa merasakan nikmat dan manfaat dari rumah dan kendaraan tersebut.
Begitu juga halnya dengan iman yang kita miliki, apakah iman tersebut sudah kita rawat dengan baik agar kita dapat merasakan nikmat tersebut? Orang yang telah merasakan manisnya iman, tidak akan pernah merasa berat untuk sujud kepada Tuhan-nya, tidak akan berat untuk melaksanakan perintah-Nya.
Orang yang telah merasakan manis dan indahnya keimanan, akan tetap merasa bahagia tatkala mereka menahan dahaga dan laparnya dalam berpuasa, tatkala letihanya setiap rukuk dan sujudnya mereka qiyamul lail, setiap kebaikan yang mereka perbuat akan terasa nikmat karena mereka telah mengecap manisnya keimanan.
Jamaah jumat yang dimuliakan dan dicintai oleh Allah