Sejarah Hajar Aswad, Dibawa Malaikat Jibril Diserahkan pada Nabi Ibrahim

Sejarah Hajar Aswad.-Foto: net-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Hajar Aswad merupakan batu suci yang berasal dari surga. Hajar Aswad digunakan untuk menyempurnakan Kakbah. Ketika sedang mengunjungi Kakbah, semua muslim ingin menciumnya.

Rasulullah SAW bersabda, "Hajar Aswad dari batu-batuan surga, dan tidak ada suatu benda di bumi yang turunnya dari surga selain batu ini." (HR Ath-Thabrani)

Disebutkan juga dalam riwayat lain, dari Abdullah bin Umar RA, "Hajar Aswad turun dari langit, kemudian diletakkan di atas bukit Abi Qubais sebagai Kristal putih sampai empat puluh tahun. Kemudian diletakkan di atas pilar bangunan (meninggikan dinding Kakbah) oleh Nabi Ibrahim." (HR Thabrani)

Lantas, bagaimana sejarah tentang Hajar Aswad? Berikut sejarah Hajar Aswad dan keistimewaannya.

Sejarah Hajar Aswad

Dirangkum dari buku Sejarah Hajar Aswad & Maqam Ibrahim: Kisah Lengkap Batu dari Surga dan Jejak Kaki Nabi Ibrahim oleh Said Muhammad Bakdasy, ketika bangunan Kakbah semakin tinggi, Nabi Ismail AS mendekatkan sebuah Maqam (tempat berdiri) kepada Nabi Ibrahim AS sehingga ia dapat berdiri untuk membangun Kakbah. Maqam tersebut terus dipindah-pindahkan oleh Nabi Ismail AS hingga akhirnya sampai pada Rukun Hijir.

Baca Juga: Menghapus Dosa Sebanyak Buih di Lautan, Lakukan 2 Amalan Ini

Nabi Ibrahim AS berkata kepada Nabi Ismail AS, "Ambilkan saya sebuah batu untuk diletakkan di sini, agar nanti menjadi tanda dimulainya tawaf untuk umat manusia." Nabi Ismail AS pun pergi mencari sebuah batu untuk ayahnya.

Ketika Nabi Ismail AS pergi, Malaikat Jibril mendatangi Nabi Ibrahim dengan membawa Hajar Aswad. Allah SWT telah menitipkan Rukun tersebut kepada Gunung Abu Qubais, ketika Allah SWT menenggelamkan bumi di masa Nabi Nuh AS. Allah SWT berkata, "Jika kau melihat kekasih-Ku sedang membangun rumah-Ku, maka keluarkan Hajar Aswad untuknya."

Setelah Nabi Ismail AS tiba dengan membawa sebuah batu, ia bertanya, "Wahai ayahku, dari mana engkau mendapatkan batu ini?" Nabi Ibrahim AS menjawab, "Batu ini didatangkan oleh orang yang tidak membuatku harus bersusah payah untuk mendapatkan batumu. Batu ini dibawa oleh Jibril."

Setelah Malaikat Jibril meletakkan Hajar Aswad pada tempatnya dan mulai dibangun oleh Nabi Ibrahim AS, Hajar Aswad memancarkan sinar yang sangat terang. Sinar tersebut menerangi Timur dan Barat, Yaman dan Syam.

Karakteristik Hajar Aswad

Merujuk pada sumber sebelumnya, Hajar Aswad adalah batu yang turun dari langit. Dulunya Hajar Aswad berwarna putih. Namun Hajar Aswad berubah menjadi hitam karena dosa orang-orang musyrik.

Ukuran Hajar Aswad sekitar satu dzira' (hasta). Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin 'Ash RA, ia berkata, "Hajar Aswad dahulu lebih putih dari susu dan panjangnya seukuran tulang hasta."

Tag
Share