Deretan Bahan Aktif Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

Retinol dan Vitamin C-tangkapan layar -
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kandungan bahan aktif dalam skincare membantu perawatan kulit lebih maksimal.
Beberapa kandungan tersebut, bekerja secara spesifik dalam mengatasi permasalahan kulit.
Sayangnya, beberapa kandungan malah memiliki dampak negatif bagi kulit jika digunakan secara bersamaan.
Hal ini akan menyebabkan terjadinya reaksi alergi hingga iritasi.
Nah, biar kamu tidak salah lagi dalam memilih produk skincare, berikut bagikan kandungan bahan aktif skincare yang tidak boleh digunakan bersama.
BACA JUGA:Fungsi Kuas Maskara Sesuai Bentuknya agar Bulu Mata Makin Cetar!
1. Vitamin C dan Retinol
Vitamin C dan Retinol kerap dikaitkan dengan perawatan antiaging, mulai dari menyamarkan kerutan, garis halus, hingga meremajakan kulit dan membuat kulit lebih elastis.
Meskipun Vitamin C dan Retinol sama-sama memiliki sifat asam, tetapi kedua bahan aktif ini berada pada nilai pH yang berbeda.
Retinol dikatakan memiliki pH yang lebih tinggi dibanding Vitamin C, sehingga hampir berada di pH basa.
Mencampurkan kedua bahan ini akan mempengaruhi efektivitas kinerjanya.
Seperti yang dibahas oleh Aegean Chan, seorang dermatologist bersertifikat asal California, yang membangikan tips kecantikan melalui allure.com, ia mengatakan bahwa mengaplikasikan dua bahan aktif ini secara bersamaan akan membuat kulit terasa tidak nyaman hingga menimbulkan iritasi.
Disisi lain, dilansir dari Journal of the American Academy of Dermatology, Vitamin C dan Retinol memiliki kinerja spesifik yang berbeda pada kulit.
Dimana, krim Vitamin C lebih bekerja secara maksimal dalam menyamarkan garis halus, serta memperbaiki tekstur kulit.