Deretan Bahan Aktif Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

Retinol dan Vitamin C-tangkapan layar -
Sedangkan, krim Retinol lebih maksimal dalam mengatasi permasalahan hiperpigmentasi dan bintik hitam.
Karena itu, jika ingin mendapatkan manfaat dua bahan aktif ini secara maksimal, kamu bisa menggunakannya di waktu berbeda.
Vitamin C disarankan untuk digunakan dalam perawatan di pagi hari, sedangkan Retinol bisa digunakan dalam rangkaian skincare malam hari.
2. Vitamin C dan AHA/BHA
AHA (Alpha Hydroxy Acids) dan BHA (Beta Hydroxy Acids) lebih dikenal sebagai bahan utama dalam produk eksfoliasi.
Keduanya memiliki manfaat yang hampir sama, tetapi terdiri dari bahan aktif yang berbeda.
Dilansir dari medicalnewstoday.com, beberapa bahan aktif yang tergolong dalam AHA diantaranya, glycolic acid, lactic acid, citric acid, malic acid, tartaric acid dan mandelic acid.
Berbagai jenis AHA ini diekstrak dari sumber yang berbeda, mulai dari susu, tebu, apel, jeruk, hingga anggur.
Meskipun manfaat utamanya untuk eksfoliasi, bahan aktif ini juga bermanfaat untuk memperbaiki tekstur dan warna kulit, menyamarkan bekas luka dan jerawat, hingga memperhalus kulit.
Sedangkan, bahan aktif yang tergolong sebagai BHA di antaranya salicylic acid, beta-hydroxybutanoic acid, tropic acid, serta trethocanic acid.
Salicylic acid lebih populer digunakan dalam produk perawatan kulit berjerawat, sebab memiliki kemampuan dalam mengatasi bakteri.
Disisi lain, AHA lebih maksimal dalam perawatan anti-aging.
Meski begitu, beberapa produk eksfoliasi memiliki kandungan AHA dan BHA secara bersamaan.
Walaupun mengandung bahan aktif yang sangat baik bagi kulit, dua kandungan ini tidak bisa digunakan bersama dengan Vitamin C.
Hal ini disebabkan karena Vitamin C harus berada pada pH yang rendah untuk bekerja secara aktif dan maksimal, jika digabungkan dengan AHA atau BHA, maka kinerjanya tidak akan stabil dan malah berpotensi menimbulkan iritasi, terutama bagi pemilik kulit sensitif.