Sri Mulyani Ungkap Perincian Anggaran Pendidikan, MBG Jauh dari Alokasi untuk Pendidik

Sri Mulyani Ungkap Perincian Anggaran Pendidikan, MBG Jauh dari Alokasi untuk Pendidik-foto :jpnn.com-

JAKARTA .RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan perincian anggaran sektor pendidikan yang dialokasikan sebesar Rp 757,8 triliun pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

“Untuk anggaran pendidikan Rp 757,8 triliun seperti yang disampaikan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Jakarta, Jumat.

Sri Mulyani memerinci sebanyak Rp 401,5 triliun disalurkan untuk siswa dan mahasiswa melalui berbagai program, misalnya Bidikmisi/Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang dialokasikan sebesar Rp 17,2 triliun untuk 1,2 juta mahasiswa.

Beasiswa LPDP sebesar Rp 25 triliun untuk 4.000 mahasiswa, Program Indonesia Pintar (PIP) Rp 15,6 triliun untuk 21,1 juta siswa, dan Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp 335 triliun untuk 82,9 juta orang dan 30.000 SPPG.

BACA JUGA:Proses PPPK Paruh Waktu Sudah 80%, Sebelum 20 Agustus Data Semua Honorer Masuk

Anggaran MBG disalurkan melalui belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 269 triliun dengan pencadangan Rp 67 triliun.

Penyaluran selanjutnya yaitu untuk guru, dosen dan tenaga pendidikan dengan anggaran senilai Rp 178,7 triliun.

Selain itu, TPG non-PNS sebesar Rp 19,2 triliun untuk 754.747 guru, TPG ASN daerah Rp 68,7 triliun untuk 1,6 juta guru, TPD non-PNS Rp3,2 triliun untuk 80.325 dosen, dan TPG PNS, TPD PNS, dan gaji pendidik sebesar Rp 82,9 triliun.

RAPBN 2026 juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 150,1 triliun untuk sekolah/kampus.

Sekolah Rakyat dianggarkan sebesar Rp24,9 triliun untuk pembangunan sekolah baru pada 200 lokasi senilai Rp 20 triliun dan operasional di 200 lokasi senilai Rp 4,9 triliun.

Lalu, Sri Mulyani menjelaskan untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp 64,3 triliun untuk 53,6 juta siswa, BOP PAUD Rp 5,1 triliun untuk 7,7 juta siswa, renovasi madrasah dan sekolah sebesar Rp 22,5 triliun untuk 850 madrasah dan 11.686 sekolah, BOPTN Rp9,4 triliun untuk 201 PTN/lembaga, serta Sekolah Unggulan Garuda sebesar Rp 3 triliun di 9 lokasi.

Khusus untuk renovasi madrasah dan sekolah disalurkan melalui belanja K/L Rp12,5 triliun dan pencadangan Rp 10 triliun.

Sedangkan untuk anggaran Sekolah Unggulan Garuda disalurkan melalui belanja K/L sebesar Rp1 triliun dan pembiayaan Rp 2 triliun.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan bahwa alokasi anggaran pendidikan pada tahun 2026 sebesar Rp 757,8 triliun yang disebut terbesar sepanjang sejarah NKRI.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan