Meski Terlambat, Tapi Realisasi Pengerjaan Fisik BSRS-PB Tahap I Sudah 90 Persen
Fisik: Tampak pengerjaan fisik bantuan rumah stimulan swadaya pembangunan baru di Kecamatan Topos yang sudah melakukan pemasangan batu bata.-(ist/rl)-
LEBONG - Meski pengerjaan fisik program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) Pembangunan Baru (PB) sedikit mengalami keterlambatan lantaran material bangunan, seperti material pasir yang cukup sulit didapati, akibat musim kemarau yang sebelumnya melanda wilayah Kabupaten Lebong.
Tapi, ternyata realisasinya di tahap I sudah mencapai 90 persen untuk 93 unit yang tersebar di 12 Kecamatan dalam Kabupaten Lebong. Hal ini disampaikan Kepala Disperkim Lebong, Hartoni, SP.
Baca Juga: Camat Minta Desa Kebut Pengajuan Tahap 3
"Alhamdulillah, untuk progres progam BSRS-PB tahap I sudah mencapai 90 persen. Bahkan seluruh penerima sudah selesai mendirikan pondasi dan sebagiannya sudah melakukan pemasangan batu bata," ujar Hartoni.
Lebih jauh, sebanyak 93 unit bantuan rumah stimulan swadaya permbangunan baru tersebar di 12 Kecamatan dalam Kabupaten Lebong diantaranya, Kecamatan Topos 9 unit, Rimbo Pengadang 8 unit, Lebong Selatan 2 unit, Bingin Kuning 15 unit, Lebong Sakti 8 unit, Lebong Tengah 9 unit, Amen 7 unit, Lebong Utata 5 unit, Uram Jaya 13 unit, Pinang Belapis 8 unit, Tubei 5 unit, dan Lebong Atas 4 unit.Tambahnya, program BSRS-PB sendiri merupakan upaya Pemkab Lebong untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat menekan angka kemiskinan dan mewujudkan masyarakat Lebong bahagia dan sejahtera.
"Untuk nilai per satu unitnya sebesar Rp 41.900.000. Dari total angka tersebut akan dibelanjakan bahan bangunan, sedangkan untuk pengerjaan fisik dilakukan secara swadaya," tandasnya. (wlk)