Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan di Musim Kemarau

llustrasi kebakaran lahan dan hutan-foto :iStock-
LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Memasuki musim kemarau yang diperkirakan berlangsung hingga Agustus 2025 mendatang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Peralihan musim hujan ke kemarau saat ini dinilai berpotensi memicu kebakaran, terutama di kawasan perkebunan warga dan wilayah hutan lindung.
Plt Kepala BPBD Lebong, Tantawi, menegaskan agar masyarakat menunda atau menghindari aktivitas yang berpotensi memicu kebakaran lahan. Menurutnya, aktivitas membuka lahan dengan cara membakar sangat rentan memicu kebakaran hebat yang berdampak luas terhadap lingkungan dan keberlangsungan flora serta fauna di wilayah Lebong.
"Kami mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Kondisi kemarau membuat lahan mudah terbakar, dan ini berisiko merusak lingkungan dan mengancam keselamatan," ujar Tantawi, Minggu (29/6).
BACA JUGA:Pemdes Tabeak Blau I Gelar Gotong Royong Massal, Wujudkan Lingkungan Bersih dan Harmonis
BPBD juga meminta warga segera melapor apabila menemukan indikasi kebakaran atau titik api di wilayah sekitar. Dengan adanya laporan cepat dari masyarakat, petugas akan lebih mudah melakukan penanganan awal sehingga kebakaran tidak meluas.
"Jika masyarakat melihat ada asap mencurigakan atau titik panas (hotspot), segera laporkan ke petugas terdekat supaya bisa langsung direspons," tegas Tantawi.
Ia juga menambahkan, kerusakan lingkungan akibat kebakaran tidak hanya merugikan masyarakat secara ekonomi, tetapi juga mengancam keseimbangan ekosistem di hutan lindung dan kawasan perkebunan rakyat. Oleh karena itu, peran aktif masyarakat menjadi kunci dalam pencegahan kebakaran selama musim kemarau ini.
"Semua peristiwa yang berpotensi bencana itu sangat sulit ditebak, karena kapanpun dan dimanapun bisa saja terjadi baik peristiwa kebakaran, longsor dan bencana lainnya. Namun jika kita tetap waspada, setidaknya peristiwa itu dapat dicegah maupun dihindari," pungkasnya. (wlk)